Sukses

Jumlah Pengungsi Banjir Kabupaten Bandung Terus Bertambah

Sudrajat mengatakan selain permukiman yang terendam, terdapat pula bangunan sekolah dan rumah ibadah yang mengalami hal serupa.

 

Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyebut jumlah pengungsi bencana banjir di tiga kecamatan, yaitu Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang terus bertambah.

Pada hari ke sembilan bencana banjir, tercatat 463 warga dari 140 kepala keluarga terpaksa mengungsi. Mereka di antaranya 59 lansia, empat ibu hamil, 31 balita dan dua disabilitas.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sudrajat, para pengungsi itu ditampung tujuh lokasi evakuasi. Tempat evakuasi berbentuk bangunan aula, kantor kecamatan, rumah ibadah dan kantor RW.

Sudrajat mengatakan, selain permukiman yang terendam, terdapat pula bangunan sekolah dan rumah ibadah yang mengalami hal serupa.

"Total keseluruhan sarana dan prasarana yang terendam untuk rumah yang terendam berjumlah 350 rumah, sekolah yang terendam sembilan sekolah, dan tempat ibadah 25," kata Sudrajat kepada Liputan6.com, Rabu, 14 November 2018.

Sudrajat mengatakan tidak ada penambahan jumlah sarana dan prasarana yang terendam akibat banjir dalam laporan terakhir yang diterimanya. Namun, penambahan terjadi pada pengungsi lansia dan balita.

Adanya penambahan pengungsi yang memerlukan kebutuhan khusus itu telah diantisipasi BPBD. Bantuan logistik telah disalurkan ke tujuh lokasi pengungsian.

"Bantuan logistiknya berupa paket sandang, selimut, kids ware. Dua hari lalu sudah didrop melalui kecamatan. Selebihnya sedang dilakukan penghitungan logistik yang dibutuhkan," ujar Sudrajat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah Pengungsi

Data BPBD Kabupaten Bandung, Selasa, 13 November 2018 kemarin, menyebutkan keseluruhan jumlah pengungsi di tiga kecamatan itu adalah 494 orang dari 152 kepala keluarga, 67 Lansia, empat ibu hamil dan 32 balita. Sementara jumlah sarana dan prasarana yang terendam tidak ada perubahan.

Kondisi terakhir di tiga kecamatan yang terendam banjir, tinggi muka air (TMA) masih bervariasi diangka 40 - 100 centimeter. Di beberapa kampung atau desa, bahkan sudah ada yang surut karena pasokan air ke Sungai Cikapundung, Sungai Cusangkuy dan Sungai Citarum tidak begitu tinggi.

Upaya yang saat ini tengah dilakukan BPBD, yaitu mengaktifkan posko yang bertempat di Kecamatan Baleendah serta melakukan pemantauan ke lokasi banjir.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.