Sukses

Peserta Tes CPNS Tak Lolos SKD, Menpan RB Kaji Penurunan Passing Grade

Pemerintah terancam gagal memenuhi kuota formasi CPNS yang dibutuhkan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin angkat suara terkait jumlah kelulusan peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) peserta tes CPNS yang jauh dari target. Jumlah peserta lolos yang ditaksir tak sampai 10 persen ini, dikhawatirkan tidak dapat mengisi kekosongan formasi tiap instansi.

"Negara membutuhkan karena sudah kekurangan, membutuhkan untuk segera diadakan, tentu melewati seleksi ASN, tapi ternyata yang memenuhi syarat kurang dari 10 persen padahal negara butuh 238.015 personel," kata Menpan RB Syafruddin di Wijaya, Jakarta Selatan, Selasa (13/11/2018).

Menghadapi situasi ini, Syafruddin mengkaji solusi, yakni menurunkan passing grade dari angka awal 298. Hal ini dilakukan demi mengisi kekosongan target yang saat ini berkisar hanya di angka 10 persen tersebut.

"Tentu kita pemerintah harus memenuhi keduanya, 80 persen kita kurang kebutuhannya. Karenanya, pemerintah harus fleksibel memenuhi itu semua, dan tim Panitia Seleksi Nasional sedang menyusun itu (pembaruan passing grade)," jelas dia.

Meski belum mematok berapa angka passing grade baru di jenjang tes SKD, mantan Wakapolri ini menegaskan semua opsi yang dimiliki Tim Panselnas akan dikombinasikan.

"Target kita minggu-minggu depan, sudah dirumuskan Panselnas, sudah net, dibawa ke saya. Saya tidak ada intervensi karena peramu-peramunya Panselnas orang-orang kredibel dosen profesor perguruan tinggi, yang pasti tidak terlalu rendah," terang dia.

Data sementara diketahui per Jumat kemarin 9 November 2018, baru masuk data enam puluh persen atau 1,7 juta peserta tes CPNS. Dari data masuk sejumlah 60 persen tersebut, di pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga pusat, rata-rata tingkat kelulusannya hanya berkisar 10 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bingung Target

Hal ini membuat Kemenpan RB bingung, pasalnya mereka harus memenuhi kuota mencapai 238 ribu peserta lolos. Karena bila dikalkulasi saat data masuk genap 100 persen, jumlah peserta lolos tidak akan menutupi jumlah kuota tersebut.

"Jadi tentu kita pemerintah harus memenuhi keduanya, dengan cara seleksi kita harus mempertemukan. Kalau kita jalan terus dengan pass grade 298 ujungnya yang penuhi target tidak lebih dari 20 persen, ini paling tinggi dan 80 persen kita akan kurang kebutuhannya," Syafruddin menandakan.

Saksikan video pilihan di bawah ini 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.