Sukses

Ribuan Profesional Pendidikan Akan Hadir di Acara GESS Indonesia 2018

GESS Indonesia menampilkan program konferensi terbaik dengan ratusan seminar dan workshop.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan profesional bakal menghadiri acara konferensi bidang pendidikan yang akan diselenggarakan GESS Indonesia. Event pendidikan terbesar di Asia Tenggara dijadwalkan akan berlangsung pada 26-28 September di Jakarta Convention Center.

GESS Indonesia menampilkan program konferensi terbaik dengan ratusan seminar dan workshop.

Penyelenggara GESS Indonesia yang juga Direktur Pemasaran dan Konferensi, Tarsus Group Sarah Palmer mengungkapkan, agenda ini menjadi ajang untuk menyatukan para pemimpin industri yang terlibat dari seluruh dunia.

Mereka akan bertemu praktisi lokal yang berpengaruh untuk menghadirkan kombinasi dari seminar yang inspiratif dan dinamis.

"Workshop dengan praktik secara langsung agar dapat menempatkan pembelajaran tersebut langsung di ruang kelas," ujar Sarah Palmer dalam keterangannya, Senin (24/9/2018).

Selama empat tahun terakhir, GESS Indonesia senantiasa didukung oleh berbagai otoritas lokal seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, ADI, IGI, HIMPAUDI, FSGI, ANPS.

Selain itu organisasi internasional termasuk SEAMEO CECCEP, BESA, ISTE, Worlddidac dan DIT, serta pemilik sekolah dan tenaga pengajar professional.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ari Santoso mengatakan, acara ini untuk mewujudkan pembelajaran bermutu dengan akses yang meluas, merata, dan berkeadilan. Ini sesuai misi dari Kemendikbud.

"Kami sangat berharap event GESS Indonesia 2018 kali ini bisa berkontribusi langsung terhadap peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di seluruh wilayah di Indonesia guna menciptakan generasi yang berilmu dan bermoral tinggi,” ucap Ari Santoso.

Sedangkan Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengungkapkan, para guru yang hadir dalam konferensi ini bebas biaya alias gratis. Diharapkan ajang tersebut dapat meningkatkan kualitas para guru.

"Sebagai guru, kami berharap GESS Indonesia 2018 dapat menjadi jembatan dalam penerapan teknologi pada proses belajar mengajar guna meningkatkan kualitas, efisiensi, serta kemudahan bagi guru dan murid-muridnya,” ujar Ramli.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Transformasi Metode Pembelajaran

Sementara itu, Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Dino Patti Djalal, mendorong para dosen, rektor, dan professional di bidang pendidikan tinggi untuk memanfaatkan kesempatan belajar dengan berpartisipasi dalam GESS Indonesia tahun ini. Dengan transformasi metode pembelajaran konvensional ke arah modern tentunya mampu meningkatkan efisiensi pembelajaran antara dosen dengan mahasiswanya.

"Kami berharap acara GESS Indonesia 2018 bisa memberikan input dan arahan terhadap transformasi metode pembelajaran tersebut," jelas Dino.

Beberapa presentasi yang sangat dinanti di antaranya adalah pengajaran di masa depan oleh Ketua Eksekutif Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rachman dan Pengembangan Profesi Guru oleh Pemimpin dan Fasilitator Proyek, Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach, Agastya Wahyudyatmika.

Sesi penting lainnya seperti peran HIMPAUDI dalam mengurangi masalah stunting di Indonesia oleh Ketua Asosiasi Pendidik dan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Netti Herawat MSi, dan tentang Advokasi Publik Perlindungan Guru dan Siswa oleh Ketua dan Wakil Ketua, Forum Persatuan Guru Indonesia, Heru Purnomo dan Satriwan Salim,

Lebih dari 50 perusahaan, organisasi, dan merek lokal dan internasional terkemuka memamerkan produk dan solusi terbaru untuk pasar pendidikan. Selain itu ada pameran-pameran dari paviliun BESA UK, pavilion Worlddidac, paviliun China, pavilion Inovasi dan paviliun EdTech Start-Up yang menampilkan produk pendidikan terbaru yang inovatif di pasar.

GESS Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Indonesian Teacher Award, dalam kemitraan dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Agama.

Sementara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan menjadi ujung tombak seminar internasional tentang bagaimana teknologi inovasi berdampak pada kualitas pendidikan di Indonesia.

Pengunjung diharapkan dapat mendaftar online di www.gessindonesia.com. Acara yang akan berlangsung selama 3 hari ini sepenuhnya gratis tanpa dipungut biaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.