Sukses

Gerindra Ancam Sanksi Kader yang Perkeruh Proses Pergantian Wagub DKI

Gerindra tak ingin terkesan ada polemik dengan mitra koalisinya, PKS, terkait pengganti Wakil Gubernur DKI.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menginstruksikan kader partainya tidak meributkan siapa sosok pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Dia menegaskan, posisi tersebut akan diputuskan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Terlebih, hari ini baru diagendakan oleh DPRD DKI Jakarta untuk pembacaan surat pengunduran diri Sandiaga.

"Polemik tidak sehat malah mengarah tarik-menarik. Bukan hanya sama kader Gerindra, kan, itu harus juga (melibatkan) Gerindra dan PKS," kata Dasco saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Karena hal itu, dia mengimbau agar para kader dapat menunggu keputusan dari pimpinan partai. Dasco juga menyatakan pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada kader yang memperkeruh wacana pengganti Wagub DKI.

Kendati begitu, dia tidak menyatakan secara gamblang sanksi apa yang akan diberikan kepada para kader yang melanggar.

"Kalau masih begitu, masih bikin polemik-polemik yang kita anggap enggak kondusif, iya kita akan beri sanksi," kata dia.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Perlu Jadi Polemik

Tak hanya itu, Dasco menyebut, Gerinda ataupun PKS memiliki aturan masing-masing mengenai permasalahan ini, sehingga tidak perlu terjadi polemik antarpartai koalisi.

"Itu enggak mengganggu, tapi paling tidak itu enggak bagus di media, jadi iya bukan berpengaruh dalam hubungan. Berpengaruh pada imej koalisi nantinya. Gimana katanya, koalisi kok ribut-ribut kaya gini. Itu sebenarnya masing-masing partai sudah ada aturannya," kata dia.

Sebelumnya, Sandiaga Uno telah menyatakan mengundurkan diri dari posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta guna mengikuti Pilpres 2019 mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Keduanya mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden di KPU pusat pada, Jumat, 10 Agustus 2018.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.