Sukses

Pesan Khusus Pendiri PKS Yusuf Supendi kepada Sekjen PDIP Sebelum Wafat

Hasto mengaku kaget atas kepergian Yusuf Supendi. Padahal saat itu, almarhum ingin sekali berlebaran Idul Adha. Segala sesuatunya sudah dipersiapkan.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pendiri Partai Keadilan Sejahtera, Yusuf Supendi, wafat Jumat (3/8/2017) pagi. Sejumlah tokoh politik turut menyampaikan belasungkawa. Salah satunya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang langsung melayat ke rumah duka di kawasan Jakarta Timur.

Hasto mengaku kaget atas kepergian Yusuf Supendi. Padahal saat itu, almarhum ingin sekali berlebaran Idul Adha. Segala sesuatunya sudah dipersiapkan.

"Kami merencanakan hari raya Idul Adha bersama beliau. Bahkan beliau sudah memilih sapi sendiri. Beliau juga minta tolong ditambahkan tiga ekor kambing nanti kita bersama-sama. Pak Hasto hadir. Baitul Muslimin hadir, itu pesan beliau kepada saya yang terkahir. Sehingga berita wafatnya Kiai Haji Yusuf Supendi mengagetkan kami," ujar Hasto di rumah duka, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (3/8/2018).

Selain itu, almarhum juga sempat menitipkan beberapa pesan khusus kepada seluruh kader PDI Perjuangan. Antara lain tentang alasan gabung ke PDIP, lalu perjuangan politik dengan Islam. Dan nila-nilai moral yang jadi pegangan almarhum selama ini. Saat ini, Hasto pun sedang meminta izin kepada keluarga untuk menyebarkan pesan tersebut.

"Beliau banyak menyampaikan hal-hal yang menurut permintaan beliau, minta disampaikan ke Publik. Dan beliau punya komitmen yang kuat untuk bersama-sama dengan PDIP, dan beberapa pernyataan beliau sudah kami rekam. Supaya pernyataan ini bisa disebarluaskan ke publik. Itu sudah kami lakukan untuk mengenang KH Yusuf Supendi," terang dia.

"Nah kami harus izin kepada keluarga, tentang beliau saya akan tunjukkan ke putranya," dia menambahkan.

Kabar wafatnya Yusuf Supendi, kata Hasto, langsung dilaporkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Beliau menyampaikan dukacita yang mendalam dan semoga almarhum wafat dalam keadaan khusnul khatimah. Beliau sudah menjadi bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan, sehingga kami diinstruksikan untuk memberikan penghormatan terbaik kepada almarhum yang dikenal sebagai sosok yang punya prinsip, saleh, sederhana, dan menjadi teladan dalam moralitas sebagai seorang politikus," tutur Hasto.

Almarhum dimakamkan di TPU Kalisari, Jakarta Timur. Sejumlah saudara, kerabat, dan beberapa masyarakat hadir mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.