Sukses

4 Gebrakan Anies-Sandi Sambut Asian Games yang Memicu Kontroversi

Sejumlah gebrakan yang dilakukan Anies-Sandi menyambut Asian Games tak sepenuhnya didukung warga Ibu Kota, malah mengundang kontroversi.

Liputan6.com, Jakarta - Perhelatan Asian Games 2018 tinggal menghitung hari. Sebagai tuan rumah,  Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno terus mempercepat dan mematangkan semua persiapan. 

Tak hanya melengkapi venue-venue untuk Asian Games, Anies  Baswedan dan Sandiaga Uno juga berusaha mempercantik penampilan Jakarta dengan membuat sejumlah gebrakan.    

Mulai dari pembenahan trotoar, jalur pejalan kaki, menghilangkan bau tak sedap di Kali Item, hingga memperluas aturan ganjil genap untuk melancarkan arus lalu lintas selama Asian games. 

Nyatanya gebrakan yang dilakukan Anies-Sandi tak sepenuhnya didukung warga Ibu Kota, malah mengundang kontroversi. Berikut beberapa gebrakan Anies-Sandi yang mengundang kontroversi:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Rumput di Trotoar Halangi Halte Bus

Pemprov DKI berusaha mempercantik area trotoar di kawasan sekitar Sudirman, Jakarta Pusat dengan menanam rumput di antara trotoar dan jalan. Tapi langkah ini dikritik oleh sebagian warga. Mereka menyebut, keberadaan rumput itu menghalangi halte bus sepanjang Jalan Sudirman hingga Senayan.

Netizen yang kesal pun ramai-ramai berkomentar pedas dan membuat meme di sosial media. Anies pun angkat suara. Dia menyatakan, penataan tersebut sementara.

"Kami siapkan rumput karena jauh lebih mudah dibongkar kembali. Karena tempat itu belum selesai dibangun, ini temporer saja," kata dia.

 

3 dari 5 halaman

2. Pembatas Jalan Warna-Warni

Belum habis soal trotoar, kali ini Anies mendapat teguran dari pihak kepolisian soal cat warna-warni di pembatas jalan. Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf, warna ditorehkan sesuai aturan adalah putih. Kemudian, untuk pembatas jalan adalah, hitam-putih.

Karena itu, Anies pun menginstruksi untuk mengembalikan warna pembatas jalan yang semula berwarna warni menjadi hitam putih seperti sebelumnya.

"Ada ketentuan-ketentuan mengenai marka jalan dan asisten pembangunan kemarin menjelaskan bahwa ketentuan tentang marka jalan penting untuk ditaati," kata Anies di kawasan Monas, Selasa 31 Juli 2018.

 

4 dari 5 halaman

3. Menutup Kali Item dengan Jaring

Kali Item di depan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat dikenal dengan baunya yang menusuk hidung.

Karena posisinya di dekat Wisma Atlet Asian Games, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pun kelimpungan dan berusaha keras mengatasi hal ini.

Satu cara yang diambil adalah memasang jaring untuk mencegah aroma tak sedap menyebar hingga ke Wisma Atlet.

Langkah Anies dan Sandi ini kontan menuai kritik pedas dari banyak pihak. Belakangan mereka mengguyur 500 kg serbuk penghilang bau, Deogone, ke Kali Item. Hasilnya, bau menyengat mulai hilang.

Meski demikian, Kementerian PUPR, LIPI, tak ketinggalan tuan rumah Asian Games lainnya, Palembang, turun tangan mengulurkan bantuan kepada Pemprov DKI untuk menjernihkan Kali Item.

Sayang, bantuan tersebut dimentahkan Anies. Menurut mantan Mendikbud ini, campur tangan banyak pihak akan membuat Kali Item semakin keruh.

"Malah tambah keruh nanti, jamin tambah keruh," ucap Anies dalam acara Mata Najwa, Rabu, 1 Agustus 2018 malam.

 

5 dari 5 halaman

4. Memperluas Ganjil-Genap dan Penutupan Pintu Tol

Untuk melancarkan arus lalu lintas selama Asian Games berlangsung, Anies-Sandi memperluas pelaksanaan aturan ganjil-genap, dari pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB, dan dari Senin sampai Minggu. Tidak hanya itu, juga diberlakukan buka tutup 19 pintu tol.

Penutupan pintu tol rencananya dilakukan pukul 06.00-12.00 WIB dan akan ditutup kembali pada sore hingga malam hari.

Langkah ini pun mengundang kontroversi. Tidak sedikit pengguna kendaraan yang menuliskan unek-uneknya di jejaring sosial Twitter. Ada yang skeptis menyatakan penerapan regulasi ganjil genap tidak akan mengubah pola berkendara jadi lebih baik.

Ada juga pengguna Twitter yang kesal sudah membayar pajak mobil, tarif tol tak murah, tetapi mobilnya hanya bisa dipakai saat tanggal ganjil genap.

Pengguna Twitter dengan akun @rz_maulana mengeluhkan, sudah bayar pajak mobil mahal, tarif tol dinaikkan, harga bensin naik, tetapi hanya bisa menggunakan mobil saat tanggalan sedang ganjil atau genap.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.