Sukses

Kebakaran di Gedung Kemenhub, 1 Orang Meninggal Dunia

Para pekerja yang terjebak dalam gedung Kemenhub itu menuliskan pesan di sebuah kertas dan menjatuhkannya ke bawah. Isi pesannya, 'tolong, di sini banyak asap', tangga darurat gelap

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah orang yang merupakan pekerja renovasi terjebak di lantai 18 gedung Kementerian Perhubungan (kemenhub) di Jakarta yang mengalami kebakaran, Minggu dini hari pukul 04.00 WIB. Sebanyak 18 unit mobil pemadam diturunkan.

"Ruangan lantai 18 gedung Kemenhub sedang direnovasi, ada tukang yang terjebak di sana," ujar staf Kemenhub Supandi di Jakarta, Minggu (8/7) seperti dikutip Antara.

Supandi menjelaskan, karena ruang di lantai 18 Kemenhub tengah direnovasi, dirinya mendapat tugas dari atasannya untuk menjaga atau menjadi mandor bagi para pekerja yang bertugas.

Rumahnya yang dekat dari kantor Kemenhub membuat Supandi diperkenankan memantau tukang dari kediamannya. Saat subuh tiba, dia menerima informasi bahwa gedung mengalami kebakaran.

Supandi mengatakan, jendela di lantai 18 Gedung Kemenhub, tempat tukang itu bekerja terbuka, dan para pekerja tampak berteriak dari jendela itu. Namun, karena tidak terdengar, para pekerja itu menuliskan pesan di sebuah kertas dan menjatuhkannya ke bawah.

"Isi pesannya, 'tolong, di sini banyak asap', tangga darurat gelap'," ujar Supandi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Api dari P5

Dia mengatakan berdasarkan dugaan sementara, api berasal dari lantai parkir P5 atau P6. Di tempat itu terdapat genset dan server. "Mungkin karena di situ terbakar, jadi asap membumbung sampai ke lantai paling atas, menyebabkan tangga darurat gelap dipenuhi asap, tukang tidak bisa keluar," ujar dia lagi.

Hingga saat ini petugas masih berusaha mengevakuasi para tukang di lantai 18. Selain itu, ada pula karyawan yang terjebak di lantai 11.

Semua korban yang terjebak masih mengirimkan pesan melalui berbagai media, antara lain kertas, kardus air mineral dan lain-lain. Berdasarkan pantauan, ada satu korban diduga telah meninggal dunia telah dievakuasi oleh petugas.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.