Sukses

Pencarian Buaya Nihil, Balai Konservasi Berencana Surutkan Kali Grogol

Pencarian buaya di Kali Grogol, Jalan Latumenten, Jakarta Barat, Jumat (29/6/2018) malam belum membuahkan hasil.

Jakarta - Pencarian buaya di Kali Grogol, Jalan Latumenten, Jakarta Barat, Jumat (29/6/2018) malam belum membuahkan hasil. Semua tenaga telah dikerahkan. Namun, situasi dan kondisi tidak mendukung aksi penangkapan buaya tersebut.

Petugas bagian reptil dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Nasum Usuf yang ikut terjun dalam aksi penangkapan menyampaikan telah berusaha semaksimal mungkin bersama Pemadam Kebakaran Jakarta Barat.

"Nanti kita bentuk tim lagi untuk penanganan ini, supaya masyarakat juga puas. Karena sudah ada arahan kalau masih ada buaya di sekitar sini kita akan tetap di sini," ujar Nasum saat ditemui setelah pencarian di Kali Grogol, Jakarta Barat, Jumat.

Menurut dia, ada rencana untuk menyurutkan air sungai tersebut untuk menangkap buaya di Kali Grogol. Rencana ini pun sudah dikoordinasikan antara Dinas Tata Air DKI Jakarta dengan BKSDA. Hal ini dilakukan guna mempermudah penangkapan buaya dengan kondisi air yang tidak terlalu banyak.

"Ya rencana memang mau ada kerja sama dengan tata air untuk membendung ini untuk sementara supaya buaya bisa muncul di permukaan," kata Nasum.

Hal senada pun disampaikan Kepala Seksi Wilayah 2, BKSDA DKI Jakarta, Bambang Yudi. Dia mengaku sedang mencari cara agar dapat menyurutkan air Kali Grogol. Baik menggunakan pasir ataupun penyedotan oleh Pemadam Kebakaran.

"Kami sedang berpikir, apakah akan ditutup dengan karung pasir terus disedot airnya. Yah kita tunggu instruksi baru dari pimpinan kami, ini juga baru rencana, apalagi biaya juga besar," tutur Bambang tentang buaya di Kali Grogol.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kelelahan

Terkait kendala ramainya masyarakat di sekitar lokasi, Bambang pun tidak akan memaksakan dipasangnya police line untuk membuat lokasi steril. Sebab, ditakutkan akan menimbulkan kemacetan yang panjang.

"Begini kami juga dari pihak kepolisian menghalau, karena masyarakat banyak sekali. Kalau dikasih police line nanti macetnya nggak karu-karuan. Apalagi dipinggir kereta lihat sendiri tadi," kata Bambang.

Untuk hari ketiga ini, Bambang mengaku memberhentikan pencarian untuk sementara karena personilnya telah kelelahan. Namun, akan dilanjutkan kembali keesokan harinya walaupun menyisakan beberapa personil untuk memantau keadaan buaya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.