Kapolda: 23 Terduga Teroris Ditangkap di Jatim, 4 Meninggal - News Liputan6.com

Aksi Densus 88 saat Gerebek Rumah Terduga Teroris di Tangerang — Gaya Densus 88 Antiteror Mabes Polri saat penangkapan terduga teroris di Jalan Gempol Raya, Kunciran Indah, Tangerang, Banten, Rabu (16/5). Petugas tampak menenteng senjata laras panjang dan menggunakan penutup wajah. (Merdeka.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 23 terduga teroris di wilayah Jawa Timur, pascaserangan bom di Surabaya dan Sidoarjo. Empat di antaranya ditembak mati karena melawan.

Penangkapan dilakukan di lima lokasi berbeda di Jawa Timur, dengan rincian Surabaya delapan orang, Sidoarjo tujuh orang, dan sisanya dari Malang, Probolinggo, Pasuruan.

Densus 88 Kembali Tangkap 1 Orang Anggota Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah di Sulteng

"Perkembangan penangkapan di Jawa Timur, sampai saat ini anggota masih terus bekerja di lapangan. Mudah-mudahan dengan beberapa penangkapan yang jumlahnya sekarang mencapai 23," ujar Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin di Mapolda Jatim, Kamis (17/8/2018).

Advertisement

Irjen Machfud mengatakan, penangkapan terbaru dilakukan di Sidoarjo dan Probolinggo. Satu tewas ditembak di Sidoarjo dan satu menyerahkan diri. Di Probolinggo, ditangkap tiga orang terduga teroris.

"Ini nggak perlu saya jelaskan, tapi ada memang penangkapan lima orang, sudah jalan, satu menyerahkan diri," kata dia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan status 19 orang terduga teroris tersebut masih dalam pemeriksaan.

Sementara itu, istri DS tidak ada dalam data terbaru yang dirilis Polda Jatim. Dia menyebutkan bahwa statusnya saat ini sebagai saksi. Sebelumnya dia diamankan Densus 88 saat ditindak tegas karena melawan.

"Istri terduga yang ditembak di tandes, menjadi saksi. Status semua yang diamankan masih dalam pemeriksaan, masih terduga," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pemerintah mengaktifkan kembali Komando Operasi Khsusus Gabungan (Koopsusgab) yang sebelumnya dibekukan. Dalam tugasnya, Koopsusgab akan menangkal aksi terorisme di bawah komando Panglima TNI.

2 dari 2 halaman

Teroris yang Ditangkap

Aksi Densus 88 saat Gerebek Rumah Terduga Teroris di Tangerang — Suasana saat Densus 88 Antiteror Mabes Polri saat penangkapan terduga teroris di Jalan Gempol Raya, Kunciran Indah, Tangerang, Banten, Rabu (16/5). Petugas berhasil menangkap empat terduga teroris. (DEMY SANJAYA/AFP)M

Berikut data pelaku yang meninggal dunia:

1. BS, ditangkap Perum Auri, Sidoarjo

2. IF, ditangkap di Wurung Agung, Sidoarjo

Advertisement

3. DS, ditangkap di Tandes, Manukan, Surabaya

4. HS, ditangkap di Perum Auri, Sidoarjo

Berikut data terduga teroris yang masih diamankan untuk menjalani pemeriksaan:

1. ASW, ditangkap di Wurung Agung, Sidoarjo.

2. R alias Y, alamat penangkapan kelurahan Wurung Agung, Sidoarjo.

3. BR, alamat penangkapan kelurahan Wurung Agung, Sidoarjo.

4. DL, menyerahkan diri, beralamat di perum AL blok G7, Sidoarjo.

5. NM, ditangkap di Kedung Coe, Tambak wedi, Kenjeran, Surabaya.

6. AM, ditangkap di Sidotopo, Semampir Surabaya.

7. BAR, alamat penangkapan, Lebak Jero gang tujuh, Surabaya.

8. RAS, alamat penangkapan, Graha Pena, Ahmad Yani, Surabaya.

9. EM, diamankan di Sikatan 1 Tandes, Surabaya.

10. SJ, diamankan Sikatan Tandes, Surabaya.

11. HT, diamankan di Sikatan, Tandes, Surabaya.

12. AK, alamat penangkapan di Pandaan, Pasuruan.

13. SCA, alamat penangkapan, Pucung Indah Lestari, Kebon Agung, kecamatan Purworejo, Pasuruan.

14. SA alias Abu Umar, alamat penangkapan Perum Bumi, Banjararum Asri, Singosari, Malang.

15. WMW, istri alias AU di atas, alamat penangkapan sama.

16. KR, alamat penangkapan Duri Rejo, Malang.

17. MF, penangkapan di Jalan Tirta 6, Sumber Taman, Probolinggo.

18. IS, penangkapan di Taman Indah, Perum blok bs, Sumber Taman, Probolinggo.

19. HA, penangkapan di Karanganyar, Probolinggo.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Advertisement

Advertisement

Liputan6.com
Author
Raden Trimutia Hatta
Editor
Mevi Linawati
Editor