Sukses

Fadli Zon: Korsel - Korut Berdamai, Indonesia Hanya Jadi Penonton

Fadli Zon menilai peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia saat ini tidak terlalu terlihat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai kesepakatan damai yang dibangun antara Korea Utara (Korut) dengan Korea Selatan (Korsel) akan memberi dampak yang positif bagi Indonesia. Namun, Fadli merasa Indonesia kurang mengambil andil dalam menciptakan perdamaian dunia.

"Buat Indonesia bagus, hanya Indonesia dalam politik luar negerinya tidak terlalu high profile seperti dulu. Kalau dulu kita selalu terlibat di dalam usaha-usaha perdamaian," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 27 April 2018.

Menurut Fadli, dulu Indonesia sering turun untuk membantu menciptakan perdamaian dunia seperti di Filipina dan Kamboja. Namun sekarang, peran Indonesia tidak begitu terlihat.

"Di Kamboja kita mengirim pasukan perdamaian, kemudian di beberapa negara lain seperti itu, tapi sekarang saya kira Indonesia hanya jadi penonton," ujar Fadli Zon.

Kedati demikian, Fadli tetap menyambut baik pertemuan perdamaian itu. Akan tetapi, kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, perdamaian itu masih perlu transisi.

"Saya kira proses ini perlu transisi beberapa waktu kalau misalnya terjadi reunifikasi, langkah dialog yang dilakukan yang dilakukan Kim Jong-un, saya kira ini meredakan ketegangan di semenanjung Korea," ucap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Momen Langka

Setelah lebih dari satu dekade, pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan akhirnya kembali bertemu. Dalam pertemuan ini, damai dan kemakmuran menjadi fokus dari pidato pembukaan yang disampaikan oleh Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Mereka bertemu di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang dijaga ketat oleh pasukan penjaga kedua negara pagi ini. Ini juga menjadi momen pertama Kim menyeberang ke Korsel sejak pecahnya Perang Korea.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.