Sukses

Deretan Kendaraan Mewah Bupati Hulu Sungai Tengah yang Disita KPK

Barang bukti sitaan KPK itu diparkir di Polsek KPL sambil menunggu kedatangan kapal yang akan mengangkutnya ke Jakarta.

Liputan6.com, Banjarmasin - 16 kendaraan mewah milik Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) nonaktif, Abdul Latif disita KPK. Deretan kendaraan mewah milik tersangka yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada 4 Januari 2018 itu, terdiri dari delapan mobil dan enam unit motor gede (Moge) serta dua motor trail yang harganya ditaksir miliaran rupiah per unit.

Kendaraan mewah tersebut diparkir di Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Polresta Banjarmasin, Selasa. Barisan Moge dari merek Harley Davidson terdapat satu Moge desain tiga roda.

Di Amerika Serikat, motor ini dibanderol dengan harga mulai UDF 33.499. Namun ketika diimpor ke Indonesia, harga Trike Tri Glide Ultra melambung tinggi di kisaran Rp 1.297.000.000 per unit (off the road).

"Mobil dan motor sitaan KPK itu dititip di Polsek sebelum dibawa ke Jakarta," ucap Kapolsek KPL Polresta Banjarmasin Kompol Susilawati di Banjarmasin, Selasa (13/3/2018).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akan Diangkut ke Jakarta

Barang bukti sitaan KPK itu diparkir di Polsek KPL sambil menunggu kedatangan kapal yang akan mengangkutnya ke Jakarta.

"Jadwalnya kapal tiba di Pelabuhan Trisakti pada Selasa (13/3) malam dan akan berangkat lagi membawa barang bukti ini pada Rabu (14/3) pagi," terang Polwan berhijab itu.

Barisan mobil mewah milik tersangka terdiri dari Lexus seri LX570 warna putih dengan nomor polisi B 232 BUP, BMW 6401 nomor polisi B 232 HST, Escalade nomor polisi B 232 PB, Hummer nomor polisi DA 232 RK, Rubicon nomor polisi DA 232 AL, Hummer nomor polisi DA 232 US, Rubicon Double Cabin nomor polisi B 9150 VBA serta Toyota Vellfire nomor polisi B 232 MOM.

Reporter: Ya'cob Billiocta

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.