Sukses

Polisi Telusuri Dugaan Nasi Plastik yang Dijual di Rumah Makan

Beredar video berdurasi sekitar satu menit, yang menunjukkan pria dan wanita sedang membulat-bulatkan nasi yang diduga dari beras plastik.

Liputan6.com, Jakarta - Video bola nasi beredar baru-baru ini hingga viral di media sosial. Bola nasi yang dibeli dari rumah makan ternama itu, diduga berasal dari beras sintetis atau beras oplosan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan kasus tersebut.

"Belum dapet," ujar Argo di Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017).

Kendati, Argo mengaku, pihaknya akan tetap menyelidiki dugaan nasi plastik di rumah makan tersebut.

"Tapi memang ada beberapa yang kita lihat, yang nasi dibulat-bulat kemudian dilempar-lempar, tentunya itu tidak semudah yang kita bayangkan," kata dia.

Beredar video berdurasi sekitar satu menit, yang menunjukkan seorang pria dan wanita sedang membulat-bulatkan nasi bungkus.

Usai dibulatkan, bola nasi tersebut dilempar hingga memantul seperti bola. Nasi tersebut disebut-sebut dibeli di rumah makan di bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

 

Saksikan video menarik berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beras Sintetis

Sebelumnya, beras sintetis atau beras oplosan beredar di masyarakat, seperti terjadi di Bekasi dan Bogor, Jawa Barat. Akibat kegelisahan itu, masyarakat di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, kini memilih beralih mengonsumsi mi instan.

Mereka masih ketakutan mengonsumsi nasi. Meskipun, hasil pemeriksaan sampel di pasaran oleh pemerintah tak menemukan beras plastik.

Seperti Nurhayati, warga Sindangrasa, ia mengaku sudah mengurangi konsumsi nasinya. Untuk itu, dia harus menyiasati makanan pengganti nasi, seperti kentang atau mi instan.

"Ya harus pintar-pintar menyiasati saja. Makanan pokok kan bisa diganti dengan kentang, roti atau selalu sedia mi instan. Jadi tidak bosan juga," ucap Nurhayati di Bogor, Kamis, 28 Mei 2015.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.