Sukses

Pemadaman Listrik Sumsel-Lampung Molor 10 Jam

Ribuan pelanggan PLN Sumsel dan Lampung mengeluhkan pemadaman listrik dalam dua hari terakhir. Pemadaman molor hingga 10 jam sehari. Listrik diperkirakan normal Agustus mendatang.

Liputan6.com, Palembang: Ribuan pelanggan PLN di Provinsi Sumatra Selatan dan Lampung mengeluhkan pemadaman listrik dalam dua hari terakhir ini. Sebab, pemadaman terjadi hingga 10 jam sehari. Seperti yang terjadi Ahad kemarin, listrik mati sejak dinihari. Padahal, sebelumnya, masyarakat di dua provinsi tersebut hanya diberitahu pemadaman berlangsung cuma setengah jam per hari. Akibatnya, warga terpaksa menyalakan lilin dan alat penerang lainnya di malam hari.

Menurut pimpinan PLN Pembangkit dan Penyalur Listrik Sumatra Bagian Selatan Donie Koeswandito, pemadaman terjadi bukan lantaran sabotase atau kesengajaan dari PLN. Namun, terpaksa dilakukan karena hubungan pendek pada saluran udara tegangan tinggi 150 kilovolt antara Pembangkit Listrik Tenaga Uap Bukit Asam dan Gardu Induk Lahat, beberapa waktu silam. Akibatnya, sistem interkoneksi Sumsel-Lampung yang dipasok empat mesin PLTU Bukit Asam dengan daya listrik 375,4 kilovolt padam total.

Donie menambahkan, pemadaman masih akan terus dilakukan secara bergilir. Diperkirakan, masyarakat Sumsel dan Lampung baru dapat menerima aliran listrik sekitar Agustus mendatang, seiring pengoperasian kembali Pembangkit Listrik Way Besai, Juli mendatang [baca: Aliran Listrik di Lampung Tak Kunjung Menyala].(SID/Ajmal Rokian dan Yanuar Ichrom)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.