Sukses

Hanura: Kalau Politikus Saling Serang, Apa Kata Rakyat?

Hanura menjelaskan, dalam membangun demokrasi yang sehat, semua pihak harus menjaga kondisi agar tidak terjadi kegaduhan baru.

Liputan6.com, Bali - Sekretaris Jenderal Partai Hanura Syarifudin Sudding mengingatkan para politisi agar dapat menjaga sikap dan ucapannya. Sehingga tidak menyinggung partai-partai politik.

Belakangan ini video pidato politikus Nasdem Viktor Laisakodat menuai pro kontra. Dalam rekaman itu, Viktor mengajak hadirin tak memilih para calon kepala daerah atau calon legislator dari partai-partai yang ekstremisme dan pro-khilafah. Ia menyebut partai itu adalah Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Kita berharap para politisi menghargai masing-masing partai politk. Tidak saling melontarkan hal-hal yangkatakanlah merusak kredibilitas institusi partai politik itu sendiri. Ketika kita menyerang partai politik orang belum tentu partai politik kita tidak ada celahnya," ucap Sudding di sela-sela Rapimnas I Hanura, di Bali, Jumat 4 Agustus 2017.

Dia menjelaskan, dalam membangun demokrasi yang sehat, semua pihak harus menjaga kondisi agar tidak terjadi kegaduhan baru. Karena jika para elite partai saling serang, akan menimbulkan pandangan negatif dari masyarakat.

"Kalau sudah saling serang, apa kata rakyat. Kan begitu. Sementara kita dituntut untuk menyampaikan aspirasi berjuang semaksimal mungkin untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Sudding.

Dia pun mengingatkan sesama rekan politikus  agar menciptakan keadaan kondusif. Sehingga tidak mengganggu suasana politik yang ada.

"Ya saya kira kita saling mengingatkan‎ bagaimana agar dalam melontarkan pandangan, pernyataan dan sebagainya sebaik mungkin itu bersifat yang kondusif," tutur Sekjen Hanura ini.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.