Sukses

PKL Kembali Serbu Trotoar Pasar Tanah Abang

Kepala Satpol PP Jalarta Pusat Rahmat Lubis menyatakan, penertiban dilakukan rutin oleh pihaknya, tiap pagi dan sore hari.

Liputan6.com, Jakarta - Pelebaran trotoar di sepanjang jalan Tanah Abang tak lagi dapat dinikmati pejalan kaki. Kini, trotoar kembali 'dimakan' pedagang kaki lima (PKL).

Turun dari stasiun Tanah Abang, warga harus siap berdesakan dan bersikutan dengan warga dan pedagang. Tak hanya di situ, setelah berhasil turun ke jalan Tanah Abang, masih harus mengantre lantaran trotoar hanya dapat dilalui seperempat saja, sisanya diisi lapak-lapak PKL. 

"Dari kereta sudah desak-desakan, turun sini masih penuh yang dagang," ucap Karlin (24) warga Depok, di Tanah Abang, Kamis (11/5/2017).

Dino, penjual air mineral keliling di stasiun Tanah Abang mengatakan, para PKL kembali menyerbu jalanan di pasar dan stasiun Tanah Abang baru akhir-akhir ini saja. "Belum lama gini (penuh PKL) biasanya enggak rame banget gini," ucap dia.

Pantauan Liputan6.com, Sepanjang trotoar depan stasiun dipenuhi pedagang makanan hingga mainan anak-anak. Sedang trotoar dan jalan depan Pasar Tanah Abang Blok G, PKL pakaian berjejer dan membuang sampah plastik di jalanan.

"Ya gimana lagi mbak, namanya cari uang," ucap Yuni, penjual baju anak.

Yuni mengaku berjualan sejak pukul 10.00 WIB hingga sore hari. "Kan yang penting enggak di jalan ya, tapi di sini (trotoar)," ucap dia.

Hingga pukul 16.00, tak nampak polisi maupun Satpol PP menertibkan Tanah Abang.

Kepala Satpol PP Jalarta Pusat Rahmat Lubis menyatakan, penertiban dilakukan rutin oleh pihaknya, tiap pagi dan sore hari. "Penertiban rutin, tiap pagi dan sore," ujar Rahmat Lubis.

Menurut Rahmat, ramainya pedagang pada hari ini disebabkan hari libur dan mendekati bulan Ramadhan. "Ini karena libur jadi pengunjung melonjak 100 persen," ujar dia.

Rahmat berdalih, mendekati Bulan Ramadhan, semakin banyak PKL yang kucing-kucingan dan petugas. "Kalaupun ada PKL di trotoar itu lolos karena kucing-kucingan," kata Rahmat Lubis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.