Sukses

Ada Proyek MRT, Lalu Lintas Sekitar Bundaran HI Direkayasa

Rekayasa lalu lintas di sekitar Bundaran HI mulai berlaku pada 25 November 2016 dan berakhir pada 2017.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan MH Thamrin. Rekayasa ini sebagai bagian dari tahapan pembangunan Stasiun MRT di lokasi Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.

"Tahapan pembangunan stasiun MRT bawah tanah di area Bundaran HI masih terus berlangsung. Maka dari itu, kami akan lakukan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan tersebut," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar dalam rilisnya, Sabtu (26/11/2016) seperti dilansir Antara.

Menurut dia, salah satu tahap pekerjaan konstruksi itu adalah removal road decking dan hacking d-wall di Jalan MH Thamrin. Tepatnya, di sisi timur Stasiun MRT Bundaran HI atau di depan Gedung Sinarmas Land hingga depan Hotel Pullman.

"Pekerjaan tersebut harus dilakukan dalam rangka persiapan untuk pekerjaan penimbunan tanah atau reinstatement pada bagian atas Stasiun MRT Bundaran HI," ujar William.

Dia menuturkan, rekayasa lalu lintas itu meliputi penutupan sementara dua lajur kendaraan sepanjang kurang lebih 50 meter di sisi timur Stasiun MRT Bundaran HI (depan Sinarmas Land) untuk keperluan area kerja.

"Sehingga, kondisi aktualnya menjadi dua lajur kendaraan ditambah satu lajur busway pada sisi timur lokasi proyek Stasiun MRT Bundaran HI. Penutupan itu dimulai dari 25-28 November 2016," tutur William.

Selanjutnya, pekerjaan serupa juga akan dilakukan di Jalan MH Thamrin depan Wisma Kogoro hingga depan Hotel Pullman, mulai 28 November 2016 hingga 2017.

Lokasi ini, sambung dia, akan ditutup sementara secara bertahap sebanyak satu lajur kendaraan setiap 50 meter sehingga, kondisi aktualnya menjadi tiga lajur kendaraan ditambah satu lajur busway di sisi timur lokasi proyek Stasiun MRT Bundaran HI.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan. Kami mengimbau para pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu-rambu dan petunjuk petugas di lapangan. Kami mengharapkan dukungan dan kerja sama masyarakat untuk kelangsungan proyek ini," kata William.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.