Sukses

Berkah Porter Stasiun Pasar Senen di Musim Mudik

Sekali membawa barang sampai ke gerbong, poter seperti Adi mendapat Rp 20 ribu-Rp 25 ribu.

Liputan6.com, Jakarta - Adiyanto memanggul koper di bahunya. Tangan kanannya menenteng satu kardus. Berat barang bawaan penumpang kereta api yang dibawanya itu tidak dirasa.

Bagi Adi, sapaannya, beban barang penumpang 'wajib' ditanggung demi merengkuh rupiah menjelang Lebaran.

Ya‎, Adi merupakan satu dari puluhan porter yang sehari-hari 'meringankan' beban bawaan pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Sudah 10 tahun terakhir ini dia menjadi porter. Ayah dua anak berusia 38 tahun ini menilai arus mudik Lebaran seperti ini menjadi berkah tersendiri. Dia tak canggung berprofesi sebagai porter.

"Yang penting halal. Enggak nyolong," ucap Adi yang sebelumnya pernah menjadi sopir truk tersebut, Sabtu (2/7/2016).

Warga Galur, Senen, Jakarta Pusat itu mengaku, pendapatannya sebagai porter naik dua sampai tiga kali lipat ketimbang hari-hari biasa.

Sekali membawa barang sampai ke gerbong, dia mendapat Rp 20 ribu-Rp 25 ribu. Begitu pun bagi penumpang yang turun, dia juga mendapat tarif sama untuk membantu membawa barang bawaan sampai ke parkiran mobil.

Taruhlah sehari, dia tiga kali membawa barang penumpang, maka dia mendapat Rp 60 ribu atau Rp 75 ribu. Namun jelang Lebaran ini, dia bisa mengantar enam sampai tujuh kali.

"Alhamdulilah menjelang Lebaran kayak begini, bisa buat tambahan pas Lebaran," ujar Adi.

Adi tak sendiri. Dia bersama temannya yang lain sudah mondar-mandir memanggul barang bawaan penumpang. Hari ini saja dia mengaku sudah lima kali membawa barang bawaan penumpang.

Salah satu penumpang, Zulfikar (30) mengaku terbantu dengan adanya porter ini. Fikar yang akan mudik ke Semarang itu kadang memberi uang tips lebih kepada porter.

"Saya bawa barang banyak. Makanya saya minta porter bawa sebagian barang. Sudah beberapa kali tiap mudik saya selalu pakai porter. Kadang saya kasih lebih buat dia, karena kasihan, berat banget barang-barang itu," u‎cap Fikar.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini