Sukses

Korban Turbulensi Pesawat Etihad Dipulangkan dari Rumah Sakit

Pesawat Etihad Airways EY 475 rute Jeddah-Jakarta mengalami turbulensi pada Rabu 4 Mei 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Etihad Airways EY 475 rute Jeddah-Jakarta mengalami turbulensi pada Rabu 4 Mei 2016. Saat itu burung besi tersebut mengalami turbulensi.

Turbulensi dialami burung besi tersebut di sekitar langit Selat Sunda karena menghindari awan yang membahayakan penerbangan. Belasan penumpang mengalami luka-luka akibat peristiwa itu. Sembilan di antaranya dirujuk ke tiga rumah sakit.

Hari ini, Senin (9/5/2016), Etihad Airways mengirim tim untuk mengunjungi para korban di rumah sakit. Mereka menjamin, perusahaan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban.


"Pada hari ini tim khusus dari Etihad Airways telah mengunjungi kesembilan penumpang yang tengah dirawat di rumah sakit guna memberikan dukungan, bantuan, dan perawatan lebih lanjut setelah insiden turbulensi udara yang fatal dan tak terduga pada penerbangan Etihad Airways EY474," kata Duty Media Officer Etihad Airways Corporate Communications dalam pesan tertulis di Jakarta.

"Mereka turut pula menemui beberapa anggota keluarga dari para penumpang yang terluka dan memberikan kepastian bahwa Etihad Airways akan menanggung seluruh biaya pengobatan," sambung dia.

Boleh Pulang

Sebagian besar korban sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing oleh pihak rumah sakit. "Dari sembilan penumpang yang dirawat di rumah sakit, hampir seluruhnya akan diperbolehkan untuk pulang pada hari ini."

Belasan jemaah umrah yang merupakan penumpang Etihad Airways EY 474 rute Abu Dhabi (Jeddah)-Jakarta terluka dalam peristiwa yang terjadi pada 4 Mei 2016.

Peristiwa turbulensi itu baru diketahui sekitar pukul 15.00 WIB setelah para jemaah umrah dirawat di kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.

Seorang penumpang pesawat Nenden Nurhaini mengatakan, saat itu ia hanya melihat lautan di jendelanya. Kemudian dia ingin salat zuhur sembari duduk, namun baru mengangkat kedua tangannya untuk melaksanakan takbir, tiba-tiba dia merasakan pesawat bergoyang kencang sekali.

Seketika dia melihat ke atas, ke kiri dan ke depan, goncangan semakin keras.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini