Lengkapi Keterangan, Setnov Kembali Diperiksa Kejagung

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua DPR, Setya Novanto kembali diperiksa jaksa penyelidik terkait kasus dugaan pemufakatan jahat catut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hari ini dia kembali menyambangi Kejaksaan Agung guna memberikan keterangan di hadapan jaksa penyelidik.

Pria yang akrab disapa Setnov ini diperiksa sejak 07.00 WIB. Usai diperiksa, dia mengungkapkan pemeriksaan kali ini hanya sebatas melengkapi keterangan dari pemeriksaan Rabu 10 Februari 2016 malam.

"Ada beberapa hal tadi malam yang kurang dan saya lengkapi hari ini," kata Setnov usai diperiksa di Kompleks Kejagung, Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Dia keluar dari Gedung Bundar Kejagung sekitar pukul 10.00 WIB. Setnov mengaku sudah menyampaikan keterangan sesuai dengan apa yang ditanyakan jaksa penyelidik. Terutama terkait dengan pertemuannya dengan mantan bos PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan seorang pengusaha minyak Riza Chalid.

"Semua sudah saya sampaikan sesuai apa yang saya tahu dan sesuai yang saya rasakan. Semua sudah saya jelaskan sebaik-baiknya, klarifikasi dan mudah-mudahan semuanya sudah bisa kita dijawab apa yan diminta kejaksaan," ucap Setnov.

Sementara, pengacara Novanto, Firman Wijaya memastikan kliennya akan kooperatif bila kembali dipanggil jaksa penyelidik.

"Intinya Pak Setnov selalu siap untuk menghadiri permintaan keterangan. Beliau akan menghadiri bila diperlukan," ujar Firman.

Dia menegaskan, dalam pemeriksaan kali ini, Setnov menjelaskan tidak pernah merasa mencatut nama presiden dan wakil presiden. Selain itu, dia membantah kliennya melakukan pembicaraan terkait saham PT Freeport Indonesia.

"Yang paling prinsip tidak ada pencatutan nama presiden dan wapres termasuk tentang seputar saham," kata Firman.