Sukses

Kabut Asap Bikin Bandara Pekanbaru Lengang

Bandara Pekanbaru seperti tak berpenghuni. Penerbangan ditiadakan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru lengang seperti tak berpenghuni, Jumat (23/10/2015). Tidak ada calon penumpang yang mendatangi bandara internasional itu karena aktivitas penerbangan ditiadakan gara-gara kabut asap.

Airport Duty Manager Bandara SSK II, Ibnu Hasan, menyatakan sejak pagi tadi tidak ada pesawat yang mendarat dan berangkat dari Pekanbaru. Penyebabnya masih sama seperti yang sudah-sudah yaitu kabut asap pekat.

"Jarak pandang di lintasan pacu bandara tak kunjung membaik dari kemarin. Hingga siang ini jarak pandang hanya 200 meter, tidak aman untuk melakukan penerbangan dan pendaratan," kata Ibnu, Jumat (23/10/2015).

Hari Jumat ini ada 70 jadwal penerbangan baik itu kedatangan maupun keberangkatan dengan tujuan domestik dan internasional. Dari rencana jadwal itu sudah ada 48 penerbangan yang dibatalkan.

"Alasan pembatalan adalah cuaca yaitu asap. Sementara 22 penerbangan masih on schedule. Diprediksi juga batal karena jarak pandang belum membaik," ujar Ibnu.

Beberapa bulan belakangan aktivitas bandara selalu terganggu karena kabut asap. Bahkan beberapa hari belakangan, tidak ada penerbangan di Pekanbaru.

"Kemarin, penerbangan tidak ada karena kabut asap. Begitu juga dengan hari-hari sebelumnya, semua maskapai membatalkan penerbangan karena asap," ungkap Ibnu.

Meski sudah sering lumpuh, Otoritas Bandara SSK II menyatakan tidak ada penutupan operasi. Bandara tetap buka, hanya saja sejumlah penerbangan dibatalkan karena kabut asap.

Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, jarak pandang di sejumlah daerah di Riau memang kian memburuk. Di Pekanbaru, jarak pandang hanya 200 meter. Sementara di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu lebih buruk, yaitu hanya 50 meter.

"Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Pelalawan. Sedangkan Kota Dumai jarak pandangnya hanya 100 meter," kata Kepala BMKG Sugarin. (Hmb/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.