Sukses

Semangat Kartini Dalam Diri Satu-satunya Dekan Wanita UGM

Meski menjadi satu-satunya wanita yang menjabat sebagai dekan UGM, Supra tidak pernah diperlakukan secara berbeda oleh para sejawatnya.

Liputan6.com, Yogyakarta - Perempuan mampu menunjukkan kualitas di berbagai bidang seperti di perguruan tinggi. Supra Wimbarti, misalnya. Dekan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menjadi satu-satunya dekan wanita di Kampus Bulaksumur ini.

Jabatan dekan yang diduduki perempuan, terakhir kalinya 22 tahun lalu. UGM juga diketahui memiliki rektor perempuan pertama dalam sejarahnya tahun ini. UGM juga memiliki 1 dekan perempuan dari 18 dekan dari 18 fakultas yang ada di UGM.

Meski menjadi satu-satunya wanita yang menjabat sebagai dekan UGM, Supra tidak pernah diperlakukan secara berbeda oleh para sejawatnya.

"Saya menikmati bekerja dengan bapak-bapak Dekan, bahkan seringkali mereka lupa kalau saya itu wanita. Mungkin dikiranya saya juga laki-laki," ujar Supra sembari tersenyum lebar, Senin (20/4/2015).

Posisinya sebagai Dekan tak didapatnya dengan tanpa proses, Supra pernah memgang jabatan penting di Kantor Pusat UGM, yakni Sekretaris Eksekutif, Direktur SDM, serta senator. Jabatan itu digunakan Supra untuk menjalankan tugas sebagai Dekan.

Pengalaman menjadi reviewer Dikti dan reviewer World Bank juga cukup membantunya. Supra menceritakan saat menjadi reviewer, ia banyak mendatangi universitas dan berbagai fakultas di seluruh Indonesia memberikan saran pengembangan serta me-review proposal serta capaian dari tahun ke tahun.

Terobosan

Supra mulai melakukan terobosan dalam berbagai bidang di Fakultas Psikologi. Antara lain melakukan perbaikan kurikulum program sarjana dan pascasarjana dan akreditasi program magister psikologi profesi.

Tak hanya itu International Under Graduate Program juga dipersiapkan dibuka. Bahkan jurnal ilmiah milik Fakultas Psikologi mendapat pangakuan akreditasi. Ia pun tak berhenti di situ.

Di bidang kemahasiswaan, ia membangun College Life. Sebuah usaha kampus untuk menampung berbagai persoalan mahasiswa baik akademis maupun non-akademis. Supra juga gencar mendorong mahasiswanya dan dosen untuk berprestasi dan berpartisipasi baik di level nasional atau internasional.

"Saya cukup senang karena jurnal kami terakreditasi lagi sejak 3 tahun lalu dan menjadi salah satu dari dua jurnal psikologi di Indonesia yang terakreditasi," ujar dia.

Tak Lupa Keluarga

Walaupun memiliki tugas yang banyak sebagai dekan, Supra tidak pernah melupakan kewajibannya mengurus keluarga. Ia berusaha untuk tetap menyeimbangkan antara keluarga dan pekerjaan.

"Sejak awal suami mendukung saya berkarier dan membantu dalam mengasuh anak tunggal kami. Anak sudah lulus S2 dan menikah sekarang tinggal di Jakarta," ucap Supra.

Suaminya pun tidak pernah mengeluhkan padatnya waktu bekerja sebagai dekan. Justru dukungan kuat untuk terus berkarya diberikan oleh sang suami kepadanya.

"Suami tidak pernah komplain, hanya sering mengingatkan untuk selalu jaga kesehatan," urai Supra.

Berbicara tentang sosok perempuan saat ini, Supra memandang penting bagi wanita untuk bisa mandiri. Tidak hanya mandiri dalam hal pendidikan dan ekonomi saja, melainkan mandiri secara kesehatan serta psikologis.

"Saya rasa semangat Kartini selain maju dalam pendidikan dan ekonomi juga harus maju secara psikologis," pungkas sang dekan. (Ans/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini