Sukses

Pengamat Teroris: Bahan Peledak di Tanah Abang untuk Melukai

Tim Puslabfor Mabes Polri pada Jumat siang kembali melakukan olah TKP di lokasi ledakan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Di bawah penjagaan ketat, tim puslabfor menyisir dengan cermat seluruh sudut lokasi ledakan di wilayah RT 16 RW 09 Jatibunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Olah TKP ini untuk mendapatkan petunjuk sekaligus bukti-bukti baru atas kejadian yang melukai 4 orang warga. Kurang dari 1 jam tim Puslabfor meninggalkan lokasi dengan membawa sejumlah barang bukti baru.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (10/4/2015), 4 Korban ledakan masih dirawat intensif di RS Polri Kramatjati. 2 Korban kondisinya masih kritis di ruang ICU. Sedang 2 lainnya yang dirawat di ruang perawatan biasa telah menjalani operasi mengeluarkan serpihan logam dari tubuhnya.

Mabes Polri menegaskan, kejadian di Jatibunder, Tanah Abang pada Rabu 8 April lalu tidak berkaitan dengan kelompok teroris. Kesimpulan sementara, bungkusan dalam kantong plastik yang meledak itu disiapkan kelompok tertentu sebagai antisipasi benturan antar kelompok. Pengamat terorisme sependapat, ledakan itu jauh jika dikategorikan sebagai tindakan terorisme.

"Setelah didalami latar belakang orang-orang ini memang belum ada kaitannya dengan aktivitas terorisme. Oleh karena itu kita menduga bahwa barang-barang ini dipersiapkan untuk kemungkinan perkelahian antarkelompok atau antargeng yang ada di sana," Jelas Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti.

Sementara menurut pengamat terorisme, perakitan senjata di Tanah Abang ini dibuat untuk melukai, bukan untuk membunuh.

"Memang ada gotri (peluru), ada paku. Kalau melihat mercon dikasih paku ini memang senjata untuk melukai dan itu bukan senjata untuk membunuh. Jadi bisa dikatakan berdasarkan fakta lapangan, ini adalah sebuah tindakan mengacaukan keamanan," ujar Pengamat Terorisme Mardigu Prasantyo.

Bunyi ledakan di sebuah tanah kosong di kawasan Jatibunder menghentakkan warga. Ledakan yang bersumber di sebuah bangunan tua di atas lahan kosong itu menyebabkan 4 orang warga berjatuhan. 4 Orang dilarikan ke rumah sakit yang salah satunya menderita luka bakar lebih dari 50 persen. (Dan/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.