Sukses

Penumpang Ini Guyon 'Ingin Sendirian di Laut' Sebelum Naik QZ8501

Wanita yang genap berusia 45 tahun pada 3 Januari itu sempat berguyon kepada keponakan sebelum berangkat.

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 39 jasad penumpang AirAsia QZ8501 telah dievakuasi dari perairan Selat Karimata, antara Pulau Belitung-Sumatera dan Pulau Kalimantan. Tim Disaster Victim identification (DVI) Polri sejauh ini telah berhasil mengidentifikasi 16 jenazah, salah satunya seorang wanita bernama The Meiji ThejaKusuma.

Sang keponakan, Eric Edi Santo mengungkapkan sebelum terbang naik pesawat QZ8501, The Meiji sempat mengucapkan selamat tinggal. Ucapan biasa yang dilontarkan sebelum pergi ke suatu tempat.

Tapi selain itu, wanita yang genap berusia 45 tahun pada 3 Januari itu sempat berguyon kepada Eric. Dia bilang kepada si keponakan bahwa ingin menghabiskan waktu sendirian di laut saat liburan di Singapura.

"Waktu itu, saya tanya apa yang mau dilakukan pada hari ulang tahun nanti. Dia bilang, ingin menghabiskan waktu sendirian di laut," ujar Eric, seperti dimuat Telegraph, Rabu (7/1/2015).

"Mungkin Tuhan memberikannya tempat yang terbaik. Yakni tidak membiarkannya menghabiskan waktu di laut saat hari ulang tahun. Jadinya Tuhan mengembalikannya ke rumah ini," kata si kerabat di rumah duka pada hari pemakaman The Meiji.

The Meiji berada di pesawat AirAsia QZ8501 bersama keluarganya. Yakni suami Jie Charly Gunawan (48), ibu Jo Indri (82), dan ketiga anaknya,  Stevie (10), Steven (19), Stephanie (28). Tunangan Stephanie,  Christanto Leoma Hutama juga berada di pesawat.

Di antara 7 anggota keluarga tersebut, baru jasad The Meiji dan Stevie yang ditemukan. Pihak kerabat memutuskan pemakaman keduanya akan dilakukan di pemakaman Gunung Gangsir, Surabaya, pada Kamis 8 Januari 2015.

"Kami berharap ada yang selamat. Jika tidak, kami berdoa agar raga yang lain segera ditemukan," kata Eric.

Keponakan lainnya, Agus Panjaya menyebut The Meiji yang merupakan pemilik toko pakaian "Planet One" di Surabaya itu sebagai sosok sederhana dan pekerja keras. "Dia orangnya baik, sering menolong saya dan anggota keluarga lain. Banyak yang merasa kehilangan," tandas Agus.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad. Ada 155 penumpang yang terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan pihaknya akan memperluas zona pencarian AirAsia QZ8501 ke luar zona merah pada Rabu 7 Desember ini. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini