Sukses

Suara Letupan Tembakan Terdengar di Mako Brimob Batam

Letupan sejata bersahutan itu membuat warga yang mendengarnya langsung tiarap.

Liputan6.com, Batam - Suara tembakan terdengar di kawasan Markas Komando Brigade Mobil Polda Kepri di Tembesi, Kota Batam. Meski begitu, para pengguna jalan di depan Mako Brimob baik dari arah Jembatan Barelang maupun simpang Tembesi tetap melintas kendati suara tembakan dari arah Mako Brimob terdengar lantang.

"Sekitar pukul 17.00 WIB telah terdengar suara tembakan, saya langsung tiarap di bawah pohon depan Mako Brimob. Hingga pukul 19.00 WIB masih terdengar suara tembakan," ujar fotogfrager salah satu media nasional, Joko Sulistyo di lokasi kejadian, Rabu (19/11/2014) malam.

Joko mengatakan, masyarakat yang melintas umumnya berkendaraan roda empat sehingga tidak terlalu mendengar suara tembakan. "Saya sangat terkejut sampai bertiarap. Ada juga beberapa rekan wartawan lain dengan saya, akhirnya kami lari berlindung di Lapas Batam yang bersebelahan dengan Mako Brimob," ungkap Joko.

Menurut dia, masih ada empat wartawan media lokal yang terjebak dalam Mako Brimob karena mereka tadi sore masih bersama Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo.

Keempat wartawan tersebut yakni Dedi dari koran Haluan Kepri, Zabur Tribun Batam, Tizar Batam Today dan Coky. "Mereka masih di ruang Kasat Brimob dijaga banyak anggota yang bersenjata. Kata mereka lampu di Mako Brimob sengaja dimatikan dan Wagub Kepri masih di sana. Saya masih berteleponan dengan rekan media yang di dalam," ungkap Joko.

Wagub Kepri pada sore tadi mengunjungi Mako Brimob Polda Kepri dan melihat kerusakan markas tersebut akibat aksi keributan antara anggota Brimob Polda Kepri dengan Yonif 134 Tuah Sakti TNI AD yang terjadi pada Rabu pagi.

Awalnya kunjungan Wagub Kepri berlangsung aman, hingga kemudian tiba-tiba terdengar suara tembakan. Dalam kunjungannya, Wagub Kepri juga berupaya mendamaikan hubungan antara Brimob Polda Kepri dengan Yonif 134 Tuah Sakti TNI AD yang sempat terlibat keributan di provinsi itu. (Ant/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini