Sukses

Kopdar Netizen di Jogya, Ani Yudhoyono Ucapkan Terima Kasih

Dalam pertemuan dengan netizen, Ani Yudhoyono menyampaikan terima kasih atas antusisme warga ikut #kodpdarPamitan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Sebanyak 20 orang netizen akhirnya bisa menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara Kopi Darat Pamitan Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono di Istana Negara/ Kepresidenan Yogyakarta, Kamis (16/10/2014) sore.

Acara ini digelar setelah SBY membuka kuis #KopdarPamitan selama 5 hari. Presiden SBY memilih 20 nitizen yang beruntung untuk diundang hadir dalam acara Kopdar Pamitan.

Dalam kesempatan itu Ani Yudhoyono banyak interaksi dengan para netizen yang terpilih dan hadir di Gedung Agung Jogja. Sementara Presiden SBY sendiri duduk diam di samping beliau. Ani Yudhoyono mengucapkan selamat datang kepada para netizen yang terpilih.

"Selamat datang di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Istana ini merupakan Istana Negara Yogyakarta ini memiliki sejarah panjang. Siapa pernah datang kesini?" tanya Ani Yudhoyono kepada para netizen yang baru pertama kali datang ke Istana kepresidenan Yogyakarta tersebut.

Ani Yudhoyono menyatakan dirinya sangat senang atas tingginya antusiasme netizen mengikuti kuis kopdar pamitan lewat media sosial baik instagram, facebook, maupun twitter. Karena begitu banyaknya peserta, dirinya harus memilih para pemenang dengan dibantu sebuah tim.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak. Karena atusias netizen untuk ikut acara ini ternyata sangat besar sekali. Sehinga saya tidak bisa menyeleksi satu per satu dan harus dibantu tim," ungkap Ani Yudhoyono.

Dia pun meminta para netizen untuk memperkenalkan diri satu per satu. Ani Yudhoyono meminta mereka berbicara dengan bebas sebagaimana biasanya mereka berceloteh dalam media sosial.

"Silakan share dan ngobrol seperti biasanya. Tidak perlu takut-takut. Anggap saja seperti kalau bicara di istagram atau twitter yang bebas," kata Ani Yudhoyono disambut tawa dari para netizen.

Sekitar 30 wartawan diperbolehkan masuk ke Gedung Agung Yogyakarta. Usai diperiksa melalui metal detektor, mereka diperbolehkan meliput pertemuan 20 pemenang dengan Presiden dan Ibu Negara.

Namun petugas keamanan menyuruh wartawan keluar setelah acara berjalan kurang lebih 10 menit. Para awak media tidak diperkenankan meliput acara tersebut hingga selesai.

"Sudah cukup, sudah selesai," kata beberapa pria tegap yang berpakaian batik itu meminta wartawan keluar dari ruangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini