Liputan6.com, Bangkok - Demonstran Thailand kembali turun ke jalan. Namun pada demo antara 2 kubu, pendukung Perdana Menteri cantik Yingluck Shinawatra dan oposisi, beberapa orang dilaporkan luka.
"Dua pengunjuk rasa anti-pemerintah terluka dalam ledakan di luar kantor perdana menteri Thailand," kata polisi, Minggu (11/5/2014) seperti dilansir dari Reuters, Minggu (11/5/2014).
Media-media setempat memberitakan, seorang penyerang tak dikenal tiba-tiba saja melempar bahan peledak ke arah kerumunan pengunjuk rasa anti-pemerintah di luar kantor PM Yingluck. Kantor itu dalam kondisi kosong karena sudah tak ditempati selama berminggu-minggu, sejak banyak terjadi aksi demo yang menuntut Yingluck mundur dari jabatannya.
"Ledakan itu membuat 2 pengunjuk rasa terluka, tapi kami tidak dapat memastikan apakah itu granat," kata seorang perwira polisi distrik tersebut.
Baca Juga
Kronologi Singapore Airlines Mendarat Darurat di Bangkok karena Turbulensi Parah yang Tewaskan Seorang Penumpang
Turbulensi Parah hingga Tewaskan 1 Orang, Pesawat Singapore Airlines SQ321 Mendarat di Bangkok
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas dan 30 Lainnya Dilaporkan Terluka
Pemerintah sementara yang setia kepada mantan PM Yingluck, berharap bisa menyelenggarakan pemilu pada Juli mendatang untuk memulihkan kewenangannya.
Tapi kalangan oposisi menyerukan kepada majelis tinggi parlemen, pengadilan, dan Komisi Pemilihan Umum untuk menunjuk perdana menteri baru.
Yingluck kini telah dilengserkan Mahkamah Konstitusi (MK). Menteri Perdagangan Niwattumrong Boonsongpaisan ditunjuk untuk mengisi kekosongan jabatan perdana menteri itu.
Advertisement
Selain kehilangan jabatannya, Yingluck saat ini menghadapi ancaman penjara terkait kasus korupsi. Anggota Komite Antikorupsi Nasional (NACC) memutuskan untuk mendakwa Yingluck karena dinilai telah melalaikan tugas terkait kebijakan kontroversial skema subsidi beras dan meminta Senat untuk memakzulkannya. (Yus)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.