Sukses

Prabowo Bantu Bocah Iqbal, KPAI: Kami Tak Berprasangka Buruk

KPAI enggan dikaitkan bantuan kepada Iqbal dengan tahun politik. KPAI menilai bantuan tersebut bentuk kepedulian.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tak mempermasalahkan bantuan yang diberikan kepada Iqbal dari pihak manapun. Meskipuan bantuan tersebut dari parpol, calon legislator, maupun capres.

"Kami menyambut positif, terkait yang capres (Prabowo Subianto) kemarin diberitakan memberikan bantuan untuk Iqbal. Ya, itu bagus," kata Sekretaris KPAI Erlinda, di kantornya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014).

Erlinda mengatakan, KPAI tidak mau mengaitkan bantuan tersebut dengan tahun politik. Untuk bantuan yang ditujukan kepada Iqbal, KPAI sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit tempat Iqbal dirawat.

"Kita nggak ya untuk berprasangka buruk. Bagus orang peduli dan peka terhadap kasus Iqbal. Itu juga kan bantuannya langsung ke pihak rumah sakit. Janganlah dikaitkan itu dengan politik," ujar Erlinda.

Iqbal Syahputra, bocah berumur 3,5 tahun itu mengalami penganiayaan selama 2,5 tahun oleh ayah kandugnya, Dadang Supriyatna. Pria berumur 29 itu menculik Iqbal yang diduga lantaran sakit hati kepada istrinya yang tak lain ibu kandung Iqbal yang bernama Iis. Iis dianggap telah berselingkuh.

Usai diculik, Iqbal dijadikan pengemis oleh Dadang di wilayah Jakarta. Karena sering menangis, Iqbal dianiaya dengan disundut api rokok, disetrika, bahkan alat kelaminnya diinjak hingga terluka parah. Tulang lengan kanannya juga patah, karena dibanting Dadang.

Sabtu 22 Maret, capres Partai Gerindra Prabowo Subianto menjenguk Iqbal di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara. Usai menjenguk Iqbal, mantan Danjen Kopassus tersebut disebut-sebut memberikan bantuan uang sebesar Rp 20 juta. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

RSUD Koja: Kondisi Iqbal Ada Kemajuan Lebih dari 50 Persen

Seandainya Pemerintah Tegas, Bocah Iqbal Tak Bakal Dianiaya

Trauma dan Benci Dikhawatirkan Bakal Dialami Bocah Iqbal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini