Sukses

[VIDEO] Sampai Kapan Mereka 'Bergelantungan' di Jembatan

Perbaikan jembatan kemungkinan baru bisa dilakukan setelah ada persetujuan perubahan anggaran APBD Garut bulan September mendatang.

Liputan6.com, Jawa Barat Kondisi fisik jembatan Rawayan-Citamiyan yang membentang di sekitar Sungai Cisanggiri, Garut, Jawa Barat, memprihatinkan. Badan sudah miring dan nyaris ambruk.

Meski begitu, para warga tetap melewati jembatan itu. Karena jembatan itu merupakan akses satu-satunya menuju desa sebelah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (7/3/2014), anak-anak sekolah masih mengantre untuk melintasi jembatan maut. Anak-anak sekolah itu melintasi jembatan dengan bertelanjang kaki.

Warga Desa Cikondang memang tidak memiliki pilihan. Karena tidak ada sekolah di Desa itu, mereka terpaksa menyebrang untuk menuntut ilmu.

Sebagian anak bahkan nekat berenang menuju seberang sungai jika kondisi air sedang tidak meluap. Ironisnya, meskipun jembatan sudah rusak cukup lama, ternyata pemerintah Kabupaten Garut justru belum pernah sekalipun melihat kondisi jembatan.

Bahkan, perbaikan jembatan kemungkinan baru bisa dilakukan setelah ada persetujuan perubahan anggaran APBD Garut bulan September mendatang.

Dengan kondisi itu, artinya selama 6 bulan ke depan, warga Desa Cikondang harus tetap melewati jembatan itu. Termasuk para pelajar yang harus bergelantungan menantang maut beraktivitas di tengah bahaya yang bisa mengancam nyawa setiap saat. (Ismoko Widjaya)

Baca Juga:

[VIDEO] Siswa 'Bergelantungan' di Jembatan Demi ke Sekolah 

[VIDEO] 1 Bocah Tewas Ditemukan di Sungai Sukabumi, 1 Hilang 

Upaya Bunuh Diri Ibu Hamil Bersama 3 Anaknya Digagalkan di Florida

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini