Rudolf Pardede Terus Didesak Mundur

Liputan6.com, Medan: Tuntutan agar polisi segera memeriksa pelaksana tugas Gubernur Rudolf Matzuoka Pardede terkait dugaan ijazah palsu kembali disuarakan. Ratusan orang dari berbagai elemen di Sumut, Rabu (25/1), berdemonstrasi di Gedung DPRD yang sedang menggelar rapat paripurna membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2006. Di sana, demonstran menolak Rudolf Pardede menjabat posisi tersebut.

Di depan gedung, pengunjuk rasa berusaha masuk. Namun mereka saling dorong dengan kepolisian setempat yang menjaga ketat lokasi. Pada kesempatan itu, demonstran meminta anggota Dewan segera mengagendakan rapat paripurna khusus menolak Rudolf Pardede sebagai pelaksana tugas Gubernur Sumut. Rudolf dituding sebagai tersangka karena menggunakan ijazah palsu saat mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Sumut [baca: Ratusan Massa Tolak Rudolf Pardede].

Gayung pun bersambut. Tuntutan demonstran ditanggapi positif Ketua DPRD Sumut Abdul Wahab Dalimunthe. Ia menjanjikan segera mengagendakan rapat paripurna guna membahas masalah Rudolf Pardede. Rudolf terpilih menduduki jabatan tersebut menggantikan mendiang Gubernur Tengku Rizal Nurdin. Rizal tewas dalam kecelakaan pesawat milik Mandala Airlines di Medan, September silam [baca: Presiden Yudhoyono Memimpin Pemakaman Rizal Nurdin].

Dari sembilan fraksi di DPRD, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dan Fraksi Partai Bintang Reformasi mendukung penolakan Rudolf yang dinilai cacat moral. Sejauh ini, belum ada tanggapan apa pun dari Rudolf. Dalam orasinya, pengunjuk rasa juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengeluarkan izin memeriksa Rudolf Pardede.(AIS/Chaerul Dharma)