Sukses

Lagi, Korban Tewas Banjir Kutacane Ditemukan

Empat korban tewas berhasil ditemukan pascabanjir dan longsor susulan di kawasan Kutacane, Aceh Tenggara, NAD. Pemerintah pusat akan mengucurkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk penanganan musibah ini.

Liputan6.com, Kutacane: Tim evakuasi kembali menemukan korban tewas banjir bandang di kawasan Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam. Sabtu (22/10), tim evakuasi menemukan empat korban tewas pascabanjir dan longsor susulan, sehari sebelumnya. Banjir susulan terjadi karena hujan deras yang turun selama lebih dari tiga jam. Hingga kini jumlah keseluruhan korban tewas akibat banjir bandang menjadi 20 orang.

Berdasarkan pemantauan SCTV, hingga kini lokasi bencana masih tertimbun lumpur. Proses evakuasi untuk mencari kemungkinan korban yang tertimbun lumpur juga masih dilakukan. Banjir dan longsor susulan ini juga membuat panik warga sehingga mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman. Data Satuan Koordinasi Pelaksana Bencana menyebutkan hampir 2.500 jiwa mengungsi akibat musibah ini [baca: Longsor Susulan Menerjang Kutacane].

Hari ini, Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah bersama Menteri Perumahan Rakyat Yusuf Asyari meninjau lokasi pengungsian korban banjir. Dalam pertemuannya dengan pengungsi, Bachtiar Chamsyah mengatakan, pemerintah akan mengucurkan dana sebesar Rp 1 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara untuk penanganan musibah ini. Bagi korban tewas, pemerintah akan memberi santunan sebesar Rp 4 juta. Sementara biaya korban yang dirawat di rumah sakit sepenuhnya ditanggung pemkab setempat.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara juga berjanji akan membangun 1.100 unit rumah bagi warga yang harus direlokasi dari lokasi-lokasi yang rawan longsor. Sejauh ini jumlah pengungsi akibat bencana alam tersebut mencapai ribuan jiwa. Mereka ditampung di dua lokasi, yakni Gedung Olahraga dan Lapangan Terbang Kutacane [baca: Korban Banjir Kutacane Akan Direlokasi].(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.