Sukses

Yermia Sampe Palendokan Tetap Bertahan

Aksi perusakan Kantor DPC PDIP Tana Toraja tidak beralasan karena Yermia Sampe Palendokan mengaku didukung petinggi partai di wilayah itu untuk menjadi bupati. Massa membakar arsip penting dan atribut partai.

Liputan6.com, Tana Toraja: Mendapat penolakan dari simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) calon bupati Brigadir Kepala Polisi Yermia Sampe Palendokan angkat bicara. Yermia menilai aksi massa tidak beralasan karena ia didukung Dewan Pimpinan Cabang PDIP Tana Toraja. Sebagian orang-orang yang melakukan protes tersebut juga pernah memberi dukungan. Yermia optimistis tetap mendapat dukungan moril dari masyarakat setempat. "Saya masih favorit seperti selebritis gitu. Muka saya kan mirip-mirip Mandra, walaupun lebih ganteng saya," kata Yermia ketika ditemui wartawan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/5).

Aksi massa PDIP yang dikatakan Yermia itu terjadi, kemarin di Rantepao. Puluhan simpatisan partai banteng bermulut putih menumpahkan kekesalan dengan mengobrak-abrik isi kantor DPC PDIP Tana Toraja. Arsip-arsip penting, bendera PDIP, dan papan nama kantor dibakar. Massa marah lantaran Yermia dipasangkan dengan Russel Rumpa. Yermia sebagai penegak hukum dinilai brutal dan berlagak seperti preman.

Pada hari yang sama Front Rakyat Toraja Pro Demokrasi menyegel Kantor Komisi Pemilihan Umum Tana Toraja. Kelompok itu menilai KPU Tana Toraja tidak selektif karena meluluskan Yermia dan Amping J. Situru [baca: Kantor KPU Tana Toraja Disegel]. Yermia dinilai tak layak menjadi bupati karena tersangkut sejumlah perkara kriminalitas. Sementara Amping selain kurang aspiratif, ia tengah diusut Komisi Pemberantasan Korupsi atas penggelapan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.(KEN/Iwan Taruna dan Rizal Randa)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.