Sukses

Jangan Dadakan, Turis Asing ke Thailand Wajib Isi Kartu Kedatangan Digital Secara Online 3 Hari Sebelum Tiba

Kartu kedatangan digital (TDAC) merupakan pengganti formulir TM6 fisik yang ditangguhkan Thailand sebelumnya demi meningkatkan kunjungan turis asing ke negara tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Turis asing yang merencanakan perjalanan ke Thailand diminta untuk mengisi Kartu Kedatangan Digital (TDAC) secara online tiga hari sebelum kedatangan setelah negara tersebut menghapus sistem pengisian kartu kedatangan secara manual demi sistem digital baru yang lebih apik. Mereka yang mengabaikan imbauan ini berisiko ditolak di perbatasan.

Mengutip The Thaiger, Minggu, 13 April 2025, juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Nikorndej Balankura mengatakan aturan baru tersebut akan mulai berlaku mulai 1 Mei 2025, baik mereka yang datang melalui udara, laut, maupun darat. Aturan baru tersebut berlaku untuk semua pelancong internasional yang akan menginjakkan kaki di Thailand.

"Informasi yang disampaikan oleh para pelancong akan memungkinkan kami untuk memberikan perawatan dan bantuan yang tepat selama mereka tinggal di Thailand," katanya.

Formulir daring baru tersedia melalui situs web TDAC. Pemerintah Thailand juga sedang menyiapkan aplikasi form tersebut untuk Android dan iOS, yang secara resmi menggantikan kartu TM6 fisik yang telah ditangguhkan penggunaannya sejak tahun lalu.

Pejabat setempat menekankan bahwa TDAC bukanlah visa, tetapi itu bersifat wajib. Pengunjung akan diminta untuk memasukkan rincian paspor, alamat akomodasi di Thailand, dan informasi kesehatan tertentu, dengan formulir yang terbuka untuk diserahkan hingga tiga hari sebelum kedatangan.

Siapa pun yang datang dari kota atau pelabuhan yang ditandai sebagai berisiko tinggi untuk penyakit menular dalam dua minggu sebelumnya mungkin juga diminta untuk memberikan data kesehatan tambahan.

2 dari 4 halaman

Mereka yang Dikecualikan dari Aturan TDAC

Meski begitu, tidak semua orang diwajibkan mengisi TDAC. Diplomat, pejabat konsuler, dan anggota organisasi internasional tertentu, beserta tanggungan dan staf mereka, dikecualikan. Warga negara Thailand yang kembali ke rumah juga tidak perlu mengisi kartu kedatangan digital tersebut.

Tetapi bagi pelancong asing lainnya, mereka yang akan tiba di Thailand pada 1 Mei 2025, dapat mulai menyerahkan kartu mereka mulai 28 April 2025. TDAC juga memungkinkan penyerahan kelompok dan pengguna dapat mengedit rincian mereka sebelum penyerahan akhir, lapor Bangkok Post.

Sebelumnya, pemerintah Thailand menangguhkan sementara prosedur pengisian fomulir TM^ fisik untuk meningkatkan pariwisata dan mengurangi kepadatan di pos imigrasi. Namun karena masalah keamanan atas kasus penculikan baru-baru ini di negara tersebut, negara itu bermaksud menggunakan formulir digital baru untuk melacak wisatawan selama mereka tinggal dan meningkatkan kepercayaan pada standar keselamatan.

Sumber mengungkap bahwa pemerintah Thailand juga mempertimbangkan menangguhkan sementara pajak wisata sebesar 300 baht, atau sekitar Rp143,5 ribu. Otoritas setempat mengatakan bahwa mereka memprioritaskan formulir TM6 digital sebelum mengadopsi jenis pemeriksaan kedatangan lain untuk mencegah kebingungan di antara wisatawan. 

3 dari 4 halaman

Aktifkan 39 Pusat Bantuan Wisata Selama Liburan Songkran

Dalam keterangan terpisah, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (MNRE) membuka 39 pusat bantuan wisata di seluruh Thailand untuk memastikan keselamatan selama periode liburan Songkran sambil mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab. Terlebih, periode liburan Songkran diperpanjang dari hingga 12 April menjadi sampai 16 April 2025.

Mengutip Bangkok Post, inisiatif tersebut diluncurkan terutama untuk wilayah pesisir di pulau-pulau dan di hutan kota. Pendirian puluhan pusat bantuan wisata itu selain bertujuan untuk memastikan keselamatan wisatawan, juga untuk mendorong masyarakat melindungi ekosistem laut dengan menghindari membuang sampah sembarangan, tidak memberi makan atau menyentuh hewan laut langka, dan menghormati habitat alami.

Pinsak Suraswadi, Direktur Jenderal Departemen Sumber Daya Kelautan dan Pesisir Thailand (DMCR), mengatakan 544 petugas yang dilengkapi dengan 58 kendaraan dan 21 perahu akan membantu wisatawan. Tim-tim tersebut akan fokus pada pencegahan kecelakaan baik di darat maupun di laut, dengan penegakan peraturan keselamatan yang ketat bagi operator perahu.

 

4 dari 4 halaman

Pelancong Wajib Bawa Identitas

Pinsak mengatakan lebih dari empat juta lembar sampah dikumpulkan dari perairan Thailand tahun lalu. Sampah yang paling umum adalah kantong plastik, botol minuman plastik, dan serpihan busa, yang semuanya mengancam kehidupan laut. Masyarakat diimbau untuk melaporkan keadaan darurat laut atau hewan laut yang terluka dengan menghubungi Hotline Perlindungan Hutan dan Laut 24 jam di 1362.

Sementara, Kantor Jaminan Sosial (SSO) mengimbau para pelanggan Dana Jaminan Sosial (SSF) untuk membawa kartu identitas mereka saat bepergian selama Songkran guna memastikan akses ke perawatan medis darurat di bawah program Cakupan Universal untuk Pasien Gawat Darurat (UCEP).

Sekretaris Jenderal SSO Marasri Jairangsee mengatakan anggota SSF yang mengalami penyakit darurat atau kecelakaan dapat menerima perawatan di rumah sakit terdekat tanpa membayar di muka. Mereka hanya perlu menunjukkan kartu identitas nasional dan memberi tahu rumah sakit utama terdaftar mereka dalam waktu 72 jam.

Pekerja migran yang tercakup dalam skema jaminan sosial juga memenuhi syarat untuk layanan UCEP. Mereka dapat menunjukkan kartu jaminan sosial, paspor, atau dokumen resmi apa pun yang mengonfirmasi status mereka.Â