Sukses

Pencipta Resep Kepiting Saus Singapura Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun

Kepiting saus Singapura menjadi satu dari dua kuliner negeri singa yang paling dikenal di dunia internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Kepiting saus Singapura alias chilli crab menjadi menu paling ikonis di Singapura. Adalah Cher Yam Tian, pendiri Restoran Palm Beach Seafood yang menjadi pencipta resep asli kepiting pedas Singapura tersebut.

Cher diketahui meninggal dunia pada Rabu, 15 Februari 2023, di usia 90 tahun. Penghormatan untuk Cher datang dari banyak pihak, termasuk blogger makanan Leslie Tay dan pendiri Makansutra KF Seetoh.

"Nyonya Cher Yam Tian adalah yang memunculkan ide kepiting saus ikonis kita pada tahun 50an, yang mengilhami versi sambal yang kita puja hari ini, dikreasikan oleh Chef Hooi dari Four Heavenly Kings (kerabat dekat keluarga). Idenya yang berani untuk memasak kepiting dengan saus cabai yang lebih berani berhasil masuk ke dalam sejarah makan kita," tulis Seetoh yang diunggah ke Facebook pada Kamis, 16 Februari 2023.

"Kami akan mengenangmu dan terima kasih atas hadiah kuliner ini. Semoga Anda beristirahat dengan tenang," sambungnya, dikutip dari Chanel News Asia, Minggu (19/2/2023).

Blogger Tay dari ieatishootipost juga memberikan penghormatan yang tulus, menyebut Cher sebagai "legenda kuliner". "Cara terbaik untuk mengingatnya adalah dengan mengenal kisah kepiting pedas! Semoga dia beristirahat dengan tenang!" tulisnya dalam sebuah postingan di Facebook.

Menurut Singapore Infopedia, Cher muncul dengan ide makanan itu di pertengahan 1950an ketika dia menambahkan saus sambal, alih-alih memasukkan saus tomat seperti biasa, ke dalam hidangan kepiting goreng. Dia mengatakan dalam sebuah wawancara, mulai menyajikan masakan kepiting saus Singapuranya kepada teman-teman dan keluarga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Buka Restoran

Mereka kemudian mendorong Cher untuk menjual kreasi khasnya. Karena itu, pada 1956, Cher bersama suaminya Lim Choon Ngee mulai menjual makanan ikonis itu di gerobak di kawasan Sungai Kallang.

Bisnis kuliner itu berjalan sangat baik. Mereka pun berhasil membuka restoran pada 1962 di daerah Upper East Coast Road dan menamakannya dengan Palm Beach Seafood.

Dikutip dari BBC, penamaan restoran itu terinspirasi dari deretan pohon palem yang berjejer di tepi pantai. Resep asli tersebut kemudian dimodifikasi oleh seorang chef Singapura terkenal, Hooi Kok Wai, yang menambahkan telur dan sambal yang terbuat dari cabai dan terasi.

Pada 1985, putra Cher mengambil alih bisnis keluarga. Saat ini, restoran dengan nama yang sama terletak di Marine Parade, dijalankan oleh Roland, istrinya Lilian, dan adik laki-lakinya Richard. Kepiting pedas yang disajikan di Roland Restaurant masih dibuat sesuai resep Cher.

Sementara itu, Dr. Tay mengatakan kepiting saus Singapura modern identik dengan kepiting goreng yang berenang di saus kental, manis, dan asam. Penyajiannya biasanya bersama dengan mantau yang bisa digoreng atau dikukus. "Telur mengentalkan saus dan menambah sedikit aroma," jelas Dr. Tay.

 

3 dari 4 halaman

Diklaim Malaysia

Meski hidangan ini sekarang akrab bagi orang Singapura, situasinya tidak demikian saat Cher bereksperimen dengan resep kepiting goreng. "Bagi seseorang untuk membuat hidangan yang berani, Anda membangkitkan rasa ingin tahu orang. Orang memakannya, itu adalah hidangan yang menempel. Ini adalah rasa yang Anda ingat," imbuh Seetoh yang menganggap Cher sebagai "pahlawan kuliner" negara.

"Dia menciptakan hidangan yang menantang. Ini adalah hidangan seafood paling ikonis di sini."

Menurut Tay, kepiting saus Singapura, bersama nasi ayam hainan, adalah dua hidangan Singapura yang paling terkenal secara internasional. Harganya saat ini cukup mahal, tergantung berat dan jenis kepiting yang dipakai, berkisar mulai dari 80 dolar Singapura per porsi. 

"Menempatkan Singapura dan chilli crab di peta dunia, itu pencapaian yang luar biasa," ucap dia.

"Tidak ada yang merencanakan hal-hal semacam ini. Tidak ada yang mengatakan, saya akan membuat hidangan dan mengambil alih dunia."

Meski begitu, bukan berarti Cher tak terusik saat mantan Menteri Pariwisata Malaysia Ng Yen Yen mengklaim kepiting saus pedas itu diakui sebagai hidangan khas negaranya. "Dia sedikit kesal karena orang-orang membuat klaim seperti itu," ujar Tay yang bertemu dengan Cher pertama kali pada 2009 untuk mewawancarainya terkait upaya memahami sejarah hidangan tersebut.

"Dia berkata, 'Sayalah yang menciptakannya'. Dia melihatnya sebagai hal yang dia kontribusikan pada budaya Singapura."

4 dari 4 halaman

Kepiting Saus Padang

Indonesia juga memiliki masakan kepiting yang populer. Mengutip Tasteatlas, Kepiting Saus Padang adalah 10 Olahan Seafood Indonesia yang Paling Populer. Kepiting saus Padang biasanya menggunakan kepiting lumpur atau kepiting biru. Kepiting direbus sampai cangkang menjadi merah, lalu dicelupkan ke saus yang mendidih.

Saus Padang biasa terbuat dari bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, cabai, kunyit, bawang bombai, daun jeruk purut, daun salam, saus tomat, dan saus tiram. Sama seperti kepiting Singapura, saus akan dikentalkan.

Kepiting Padang didominasi oleh rasa pedas, tetapi disajikan dengan jagung manis yang dapat menetralisir dan memberikan rasa manis. Namun, tidak perlu khawatir karena rasa pedas yang ada di kepiting saus Padang dapat disesuaikan.

 

Menurut Nourish, kepiting kaya akan protein, asam lemak omega-3, vitamin B12, dan selenium. Berikut beberapa manfaat mengonsumsi kepiting untuk kesehatan:

1. Meningkatkan kesehatan

Kandungan asam lemak Omega-3 dapat menurunkan trigliserida, yang dapat menghambat perputaran darah. Dengan mengonsumsi kepiting, mampu mengurangi detak jantung yang tidak teratur.

2. Mencegah anemia

Vitamin B12 berperan mendorong pertumbuhan sel darah merah yang sehat. Sel darah merah yang sehat tidak akan membuat tubuh lemas dan mudah lelah.

3. Menyehatkan otak

Mengonsumsi kepiting sekali dalam seminggu, telah dibuktikan studi empiris dapat mengurangi bahaya demensia dan Alzheimer karena mengandung omega-3 yang tinggi. (Priskila Graceana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.