Sukses

Lisensi Miss Universe Indonesia Tak Lagi Dipegang YPI, Bagaimana Nasib Pemenang Puteri Indonesia Selanjutnya?

Selama ini, pemenang 1 Pemilihan Puteri Indonesia selalu dikirim mewakili Indonesia di ajang Miss Universe.

Liputan6.com, Jakarta - Gonjang-ganjing pencabutan lisensi Miss Universe Indonesia dari tangan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) tak menghentikan laju penyelenggaraan Pemilihan Puteri Indonesia 2023. Panitia tetap berpedoman pada rencana awal, yakni menggelar malam pemilihan final pada Mei 2023.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 14 Februari 2023, ajang Pemilihan Puteri Indonesia tengah berlangsung di tingkat provinsi untuk memilih wakil terbaiknya berkompetisi di tingkat nasional di Jakarta. Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani menjanjikan akan memberi banyak kejutan dan sesuatu yang spesial untuk para pecinta kontes kecantikan Tanah Air.

"YPI merupakan pelopor kontes kecantikan Indonesia yang bertujuan untuk menjadikan perempuan muda Indonesia menjadi karakter inspirasional dan agen perubahan untuk pemberdayaan perempuan Indonesia," kata Putri dalam gathering bersama alumni Puteri Indonesia dari berbagai angkatan yang berlangsung pada Senin, 13 Februari 2023, di The Westin Hotel Jakarta.

Ia menyebut YPI akan selalu memberikan pagelaran terbaik dengan mendengarkan masukan dari alumni Puteri Indonesia dan juga pageant lover  Indonesia untuk kesuksesan ajang Pemilihan Puteri Indonesia. Selain itu juga membahas berbagai program kerja YPI ke depan untuk kemajuan perempuan Indonesia dan juga kepentingan bangsa dan negara.

Salah satunya membahas nasib pemenang gelar Puteri Indonesia tahun ini. Selama tiga dekade terakhir, para pemegang gelar Puteri Indonesia selalu dikirim ke ajang Miss Universe, baik sebagai pemantau maupun peserta kompetisi. Setelah lisensi berpindah tangan, apa yang akan terjadi?

"Untuk pemenang gelar Puteri Indonesia akan menjadi wakil Indonesia di ajang Miss International, Puteri Indonesia Pariwisata akan mewakili Indonesia ke ajang Miss Supranational, dan selanjutnya Yayasan Puteri Indonesia berencana akan menambah lisensi international satu lagi," urai Putri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Skema Seleksi Tahun Ini

Pemilihan Puteri Indonesia diselenggarakan sejak 1982 oleh Yayasan Puteri Indonesia dan didukung penuh oleh PT Mustika Ratu Tbk. Pagelaran pada 2023 dijanjikan berbeda dari sebelumnya. Selain memilih 39 finalis Puteri Indonesia dari 34 provinsi, YPI akan memberikan enam wildcard yang terdiri dari empat wildcard dari hasil voting Puteri Indonesia Favorit dari 34 provinsi.

"Dan memberikan kesempatan dua wildcard bagi alumni Puteri Indonesia yang belum pernah dikirim ke ajang internasional melalui Yayasan Puteri Indonesia dan masih memenuhi persyaratan pendaftaran," ujar Putri.

Puteri Indonesia juga akan menjadi wakil Indonesia atau duta bangsa pada kegiatan-kegiatan yang bertaraf internasional, baik dalam sektor industri dan perdagangan, pariwisata dan budaya Indonesia, serta berbagai aksi kepedulian terhadap lingkungan, pendidikan, sosial dan kemanusian baik nasional maupun international. Berbagai prestasi diraih perwakilan Indonesia di ajang internasional.

Presiden Joko Widodo, disebut Putri, mengapresiasi sumbangsih dan prestasi Puteri Indonesia. Pada 2019, Puteri Indonesia diundang ke Istana Negara dan pada 2022, pemenang Putri Indonesia 2020 beserta 45 finalis Puteri Indonesia 2022 diterima di Istana Kepresidenan di Bogor.

3 dari 4 halaman

Merasa Tidak Transparan

Sebelumnya, YPI menyatakan kekecewaannya setelah lisensi Miss Universe Indonesia berpindah tangan ke PT Capella Swastika Karya. Mereka menuding Organisasi Miss Universe (MUO) yang sekarang dipimpin Anne Jakapong tidak transparan dalam proses bidding.

"Kami menduga terdapat faktor dominan lain (yang) menentukan peralihan lisensi Miss Universe Indonesia," sebut Ketua Bidang Komunikasi YPI, Mega Angkasa, melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jumat, 10 Februari 2023.

Mega mengaku pihaknya terkejut atas pengumuman perpindahan tangan lisensi Miss Universe Indonesia melalui jumpa pers yang digelar di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023. "YPI sempat terkejut karena saat itu kami masih menunggu berita resmi dari Director for Global Franchise MUO, Carlos Capetillo, perihal kelanjutan lisensi seperti tahun-tahun sebelumnya," klaimnya.

Mega menceritakan, pada 25 Januari 2023, YPI menerima informasi dari MOU terkait proses bidding perpanjangan lisensi tahun 2023 untuk Indonesia. Mereka kemudian mengajukan bidding tersebut pada 31 Januari 2023, waktu Indonesia, "sesuai jadwal yang diminta MUO," sebutnya.

Dalam pengajuan, Mega mengklaim, pihaknya memberi penawaran (harga) naik 1.000 persen alias 10 kali lipat dibanding nilai yang YPI bayar tahun sebelumnya. "Ditambah dengan beberapa penawaran kerja sama dengan MUO, termasuk menjadikan Miss Universe sebagai brand ambassador, sponsor makeup, dan merchandise Miss Universe di Indonesia," imbuhnya.

Selanjutnya, pihak MUO menginformasikan bahwa mereka akan mengumumkan pemegang lisensi pada Selasa, 7 Februari 2023. "Saat YPI masih menunggu kabar dari pihak MUO terkait perpanjangan lisensi, pada Rabu, 8 Februari 2023, pukul 16.30 (WIB), kami mendapatkan informasi terkait jumpa pers kepemilikan lisensi Miss Universe Indonesia yang baru," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Pernyataan Pemegang Lisensi Baru

Sementara itu, CEO PT Capella Swastika Karya, Poppy Capella, mengungkapkan kabar penyerahan lisensi dilakukan melalui surat resmi penunjukkan dari JKN Global Group, pemilik lisensi organisasi Miss Universe, pada Rabu, 8 Februari 2023.

"Prosesnya dimulai dengan pencarian dan seleksi ketat para talent yang memegang visi yang sama untuk kontes kecantikan, yakni kepemimpinan transformasional dan pemberdayaan perempuan. Setelah melalui beberapa proses, the-A-team untuk Miss Universe Indonesia terbentuk," katanya melalui pesan pada Liputan6.com, Jumat (10/2/2023).

Poppy mengaku melihat peluang dengan bekerja sama dengan JKN Global Group. Berdasarkan perjanjian, PT Capella Swastika Karya akan memegang lisensi Miss Universe Indonesia setidaknya sampai empat tahun ke depan.

"Rencana (tahun ini) tentunya menghelat ajang kecantikan Miss Universe Indonesia untuk menemukan satu perwakilan Indonesia yang akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe global," sebutnya.

Ia melanjutkan, "Di tengah-tengah rangkaian itu, Miss Universe Indonesia akan bekerja sama dengan beberapa organisasi dan brand lain untuk mengadakan charity. Miss Universe Indonesia juga hendak melakukan transformasi dari segi fesyen, kecantikan, dan beberapa program pelatihan baru untuk para perempuan yang mengikuti ajang Miss Universe Indonesia."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.