Sukses

Ibu Meghan Markle Jadi Kameo Dadakan di Podcast Episode Terbaru

Ketika ibunya jadi kameo, Meghan terekam sedang berbicara dengan Sophie Trudeau, Pamela Adlon, dan Sam Jay tentang menjadi ibu dan istri yang "baik."

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Meghan Markle mendapat tamu kejutan di podcast terbaru, yang tidak lain merupakan ibunya, Doria Ragland. Duchess of Sussex diketahui tinggal di negara bagian California bersama Pangeran Harry dan dua anak mereka, tidak jauh dari rumah ibunya. 

Dikutip dari People, Kamis, 3 November 2022, pada episode terbaru podcast Archetypes yang dirilis Selasa, 1 November 2022, Meghan terekam berbicara dengan Sophie Trudeau, Pamela Adlon, dan Sam Jay tentang menjadi ibu dan istri yang "baik." Di tengah itu, Doria menelepon Meghan.

Ibu dua anak itu terdengar berbicara ketika ia melihat ibunya memanggilnya melalui Facetime. "Hei, bagaimana kabar gadisku?" Doria terdengar berkata melalui telepon.

"Aku baik-baik saja. Aku masih bertahan. Tidak apa-apa," jawab Meghan. "Aku sedang merekam sekarang. Apakah kamu ingin melihat?"

"Begitu," kata Doria. Ia juga memberi tahu putrinya, "Kamu memiliki wajah murah senyum." "Saya memiliki wajah murah tersenyum," Meghan menegaskan. "Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu. Sampai jumpa hari Sabtu," kata Doria.

Meghan telah meluncurkan podcast, Archetypes, pada 23 Agustus 2022. "Pemirsa akan melihat diri saya sesungguhnya di sini, sisi yang mereka tidak pernah tahu. Yang jelas bukan saya dalam beberapa tahun terakhir, ketika diri saya selalu direpresentasikan melalui media, 'Hei ini saya'," sebut istri Pangeran Harry itu.

"Saya senang menjadi diri sendiri dan berbicara dan tidak tersaring dan... ya, itu menyenangkan," ungkap wanita 41 tahun itu.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Serena Williams di Episode 1

Meghan sempat berbicara dengan sahabat lamanya yang juga juara tenis Serena Williams untuk episode pertama podcast. Perbincangan mereka terkait mengatasi standar ganda untuk pria dan perempuan dalam hal ambisi.

"Saya suka berbicara mengenai begitu banyak topik penting dengan sahabat saya Meghan sebagai tamu pertamanya di #archetypes untuk @spotify!" komentar Williams dalam unggahan di akun Instagram yang menampilkan putrinya, Olympia, dan Meghan.

Istri Pangeran Harry ini sekaligus berpromosi bahwa podcast itu sudah rilis dan layak untuk didengarkan, terlebih bagi mereka yang ambisius. "Saya tidak ingat pernah secara pribadi merasakan konotasi negatif di balik kata 'ambisius' sampai saya mulai berkencan dengan suami saya sekarang," sebut Meghan.

Merefleksikan kehidupan di pusat perhatian sebagai pasangan Pangeran Harry, Meghan melanjutkan, "Tampaknya ambisi adalah hal yang mengerikan bagi seorang perempuan, menurut beberapa orang," ungkap ibunda Archie Harrison Mountbatten-Windsor dan Lilibet Diana Mountbatten-Windsor ini.

3 dari 4 halaman

Obrolan di Podcast

Obrolan Meghan dan Serena selanjutnya berkisar seputar ambisi dan bagaimana itu adalah "kata kotor ketika menyangkut perempuan." Sebelum mereka memulai percakapan, Harry menghentikan wawancara untuk menyapa Serena.

"Saya suka apa yang telah Anda lakukan dengan rambut Anda! Itu gaya yang bagus," kata Harry padanya.

Berkaca pada ambisi, Serena membandingkan bagaimana pria dan perempuan dipandang secara berbeda. "Anda tahu, jika seorang pria ambisius, menurut saya, apakah saya menjatuhkan masyarakat dengan mengatakan seorang perempuan adalah sesuatu yang berbeda dari ambisius? Atau apa pendapat saya tentang perempuan yang ambisius?" kata atlet berusia 40 tahun itu.  

"Sering kali perempuan pasti dimasukkan ke dalam lingkaran yang berbeda ketika kita ambisius atau memiliki tujuan atau mencapai tujuan kita. Itu konotasi negatif tentang bagaimana kita mencapai tujuan," tambahnya.

Serena juga berbicara tentang menyeimbangkan karier tenisnya dengan tekanan menjadi ibu. Ia ingat ketika Olympia mematahkan pergelangan tangannya malam sebelum dia berkompetisi di Prancis Terbuka.

"Saya entah bagaimana berhasil menang, tapi saya sangat emosional dan seperti sangat terkuras secara emosional, itu sungguh gila," katanya.  

4 dari 4 halaman

Gelar Anak-Anak Meghan

Sebelumnya, anak-anak Meghan dan Harry dipastikan tidak akan mendapatkan gelar Her/His Royal Highness alias Yang Mulia dari Raja Charles III. Mereka hanya akan jadi pangeran dan putri, melansir The Sun, Kamis, 15 September 2022. Diskusi tegang dilaporkan terjadi saat Meghan dan Harry berada di Inggris untuk pemakaman Ratu Elizabeth II.

Pasangan Sussex awalnya setuju untuk tidak menggunakan gelar Yang Mulia lagi ketika mereka pindah ke AS 2,5 tahun lalu. Tapi, mereka mengeluh keputusan itu ternyata membuat mereka tak mendapat fasilitas keamanan yang memadai. Sekarang, mereka disebut "merasa sedih" karena Archie dan Lilibet juga tidak akan bisa menggunakan titel tersebut. 

Seorang sumber mengatakan, "Harry dan Meghan khawatir tentang masalah keamanan dan jadi pangeran dan putri memberi mereka hak untuk memiliki tingkat keamanan kerajaan tertentu. Ada banyak pembicaraan selama seminggu terakhir."

"Mereka bersikeras bahwa Archie dan Lilibet adalah pangeran dan putri. Mereka mengatakan itu tanpa henti sejak Ratu meninggal," sumber itu menyambung. "Tapi, mereka sangat marah karena Archie dan Lilibet tidak mendapatkan gelar Yang Mulia."

"Itulah kesepakatannya. Mereka bisa jadi pangeran dan putri, tapi bukan Yang Mulia karena mereka bukan bangsawan yang bekerja," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.