Sukses

Sampul Majalah Vogue Inggris untuk Menghormati Mendiang Ratu Elizabeth II Malah Jadi Bahan Meme

Sampul edisi khusus menghormati mendiang Ratu Elizabeth II ini telah jadi tradisi panjang bagi Vogue Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Sampul majalah Vogue Inggris menghormati Ratu Elizabeth II telah jadi bahan meme. Visualnya memperlihatkan ruang kosong besar di bagian depan, yang mana biasanya diisi potret maupun ilustrasi.

Selain logo majalah di bagian atas dan "Yang Mulia Ratu 1926-2022" dalam font kecil di bagian bawah halaman, sampul ungu polos menyisakan banyak ruang kosong untuk diinterpretasi. Melansir New York Times, Jumat (14/10/2022), itulah yang dilakukan pengguna Twitter.

Gerak cepat menambahkan foto tempelan Meghan Markle ke sampulnya, yang bahkan bercanda bahwa Duchess of Sussex "tampil menawan di pemakaman." Meme lain menambahkan mendiang Putri Diana ke sampulnya, menulis "ini dia." Salah satu stan Lady Gaga menyisipkan penyanyi itu mengenakan gaun daging ikonis yang ia kenakan di MTV VMA 2010.

"Puji Ratu Gaga yang sebenarnya," kicau pengguna tersebut di Twitter. Beberapa penggemar Nicki Minaj, yang juga dikenal sebagai Barbs, menambahkan foto-foto berani rapper tersebut. Boneka menyeramkan favorit di internet, M3GAN, juga menerima beberapa sampul buatan penggemar.

"Terungkap bahwa @meetM3GAN masih hidup dan sehat. Itu adalah alarm palsu, sayang," tulis seorang warganet yang membuat kolase dari bintang film horor fiksi yang akan datang. Elizabeth Olsen sebagai Wanda Maximoff juga ditempel ke sampul untuk kesenangan para penggemar Marvel.

Ratu Elizabeth II sendiri meninggal pada 8 September 2022 di usia 96 tahun. Sampul ungu polos telah jadi tradisi Vogue Inggris, yang juga muncul untuk memperingati kematian Raja George V pada 1932 dan Raja George VI pada 1962. Mereka mengatakan itu dilakukan untuk menunjukkan dahsyatnya cerita dan karena ungu dikaitkan dengan keluarga Kerajaan Inggris.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pesan Belasungkawa

Hampir 70 tahun setelah Ratu Elizabeth II dinobatkan sebagai penguasa Inggris, Raja Charles III secara resmi akan naik takhta karena penobatannya sendiri ditetapkan pada 6 Mei 2023. Tim korespondensi Istana Buckingham dilaporkan bekerja keras sejak Ratu meninggal dunia.

Istana mengumumkan pada 30 September 2022 bahwa setelah kematian Ratu, mereka telah menerima lebih dari 50 ribu surat dan pesan belasungkawa. Ini termasuk 6.500 surat hanya dalam satu hari setelah pemakaman Ratu pada 19 September 2022.

Melansir People, jumlah surat tersebut naik signifikan. Sebelum kematian Ratu Elizabeth II, Istana Buckingham menerima hingga 1.000 surat setiap minggu dari anggota masyarakat dengan berbagai pertanyaan atau pesan harapan baik.

Potret baru yang diambil sekitar dua pekan lalu di Istana Buckingham menunjukkan anggota tim korespondensi memilah ribuan surat yang dikirim ke Raja Charles III, Permaisuri Camilla, dan anggota keluarga kerajaan lain. Menurut istana, semua surat dibaca dengan cermat.

Tanggapan akan dikirim saat tim korespondensi memproses ribuan surat dan pesan itu. Surat yang keluar dari Istana Buckingham sendiri telah memakai cap pos yang menampilkan simbol baru Raja Charles III.

3 dari 4 halaman

Simbol Baru

Monogram menunjukkan mahkota di atas inisial pertamanya "C" terjalin dengan "R" untuk Rex (Latin untuk Raja, secara tradisional digunakan untuk raja sejak abad ke-12), dengan "III" di dalam "R." Ini akhirnya akan menggantikan lencana "ERII" Ratu Elizabeth II sebagai simbol Raja Inggris.

Beberapa dari perubahan ini akan dilakukan secara bertahap, kata pejabat istana, tapi penerapannya akan mulai dilakukan pada cap pos semua surat yang meninggalkan Istana Buckingham terhitung 27 September 2022. Simbol itu juga akan terlihat pada dokumen negara dan akhirnya di kotak surat merah yang sudah dikenal di sekitar Inggris.

Juga, akan digunakan departemen pemerintah Inggris pada surat mereka. Simbol baru adalah milik pribadi raja berusia 73 tahun tersebut yang secara resmi mengakhiri masa berkabung kerajaan untuk Ratu Elizabeth II pada 26 September 2022, bersama anggota keluarga kerajaan dan rumah tangga kerajaan lain.

Ia memilih desain dari beberapa yang dibuat ahli lambang istana, College of Arms. Raja sudah mengadaptasi tanda tangan baru, menandatangani namanya sebagai "Charles R" pada dokumen resmi, serta catatan yang ditinggalkan di atas peti mati Ratu Elizabeth II selama upacara pemakamannya.

4 dari 4 halaman

Tanda Tangan dalam Komunikasi Resmi

Selama masa pemerintahannya yang bersejarah, mendiang Ratu Elizabeth II telah menandatangani komunikasi resmi sebagai "Elizabeth R." Ketika digunakan Ratu, "R" adalah singkatan dari "Regina," atau "Ratu" dalam bahasa Latin.

Raja Charles III memiliki versi yang sedikit berbeda untuk digunakan di wilayah itu, yang mana simbol itu menampilkan penggambaran Mahkota Skotlandia. Akhir bulan lalu, Raja Charles dan Permaisuri Camilla tengah dijadwalkan mengikuti periode acara dan upacara publik yang sangat sibuk di Skotlandia.

Pada 25 September 2022, Raja Charles dan Permaisuri Camilla menuju Crathie Kirk, dekat Balmoral, untuk kebaktian gereja saat mereka melanjutkan masa tinggal di Skotlandia. Sebelumnya, kantor Raja telah merilis sebuah foto yang menunjukkan ia di meja mahoni di ruang Delapan Belas Istana Buckingham.

Di potret itu, Charles terlihat menangani dokumen-dokumen yang dikirimkan padanya setiap hari melalui kotak merah diplomat. Di belakang Charles adalah foto hitam putih mendiang orangtuanya, Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.