Kontes Miss Universe 2022 Segera Digelar di New Orleans, 90 Negara Ikut Berkompetisi

Wali Kota New Orleans LaToya Cantrell menyebut kota New Orleans dan Organisasi Miss Universe berbagi nilai-nilai yang sama dalam merayakan inklusi, budaya, dan pemberdayaan perempuan. Wali Kota perempuan pertama dalam 300 tahun sejarah kota tersebut menambahkan, mantan delegasi dan pemenang Miss Universe telah menjadi ahli bedah, diplomat, politisi, serta pemimpin bisnis, dan mereka semua memperjuangkan tujuan sosial yang penting.

"Menjadi tuan rumah acara ini menunjukkan dampak global yang signifikan yang dimiliki kota internasional seperti New Orleans di panggung pariwisata dan budaya dunia. Kami merasa terhormat untuk menjadi tuan rumah kontes tahunan Miss Universe ke-71 dan menunjukkan kepada orang-orang di seluruh dunia mengapa New Orleans adalah yang terbaik di dunia dalam melaksanakan acara besar, festival, konferensi dan konvensi dengan budaya yang benar-benar tak tertandingi," terang Cantrell.

Wakil Presiden Eksekutif dan CEO baru New Orleans & Company Walt Leger III menjelaskan, menjadi tuan rumah kontes tahunan Miss Universe ke-71 adalah kesempatan langka dan bergengsi untuk secara positif menampilkan New Orleans pada pemirsa global di 165 negara dan wilayah. "Miss Universe akan membawa kontestan dan delegasi mereka dari 90 negara, penggemar, juri, selebritas, ratusan jurnalis, dan influencer global ke New Orleans selama lebih dari seminggu untuk mendukung bisnis kami dan menikmati budaya kami," tambahnya.

Sebelumnya, telah beredar kabar bahwa penyelenggaraan kontes kecantikan Miss Universe 2022 bakal ditunda. Kabar itu menyebut, kemungkinan pemenang tahun ini akan dinobatkan pada paruh pertama 2023, seperti kabar yang dikonfirmasi sumber pada The National.

Pengumuman resmi terkait kabar penundaan ajang ratu kecantikan sejagat ini bakal segera disampaikan. Disebutkan pula ada kemungkinan dua kontes Miss Universe akan diadakan tahun depan, dengan pemenang 2023 dinobatkan di akhir tahun.

Sebuah memo internal yang dikirim ke direktur nasional dan dilihat oleh harian Puerto Rico El Vocero de Puerto Rico berbunyi, "Kami akan mengadakan acara Miss Universe pada kuartal pertama 2023. Kami akan segera mengumumkannya." Berita itu secara efektif memperpanjang masa tugas Harnaaz Sandhu dari India.

Ia sebelumnya dinobatkan sebagai Miss Universe 2021 pada Desember 2021. Tapi, gelar Miss Universe yang paling lama dipegang oleh Zozibini Tunzi dari Afrika Selatan, yang memenangkan kontes pada 2019.

Tunzi mengemban tugasnya selama 525 hari setelah kontes 2020 dibatalkan karena pandemi Covid-19. Ia menobatkan penggantinya Andrea Meza dari Meksiko pada Mei 2021.

Momentum tersebut juga membuat Meza menjadi Miss Universe dengan jangka waktu terpendek dalam sejarah. Meza dianugerahi mahkota Miss Universe 2020 di malam puncak yang digelar di Seminole Hard Rock Hotel and Casino di Hollywood, Florida di Amerika Serikat pada 16 Mei 2021.

Ia mengungguli kontestan lain di Top 5, yakni Runner-Up keempat Dominika Kimberly Jimenez (Republik Dominika), Runner-Up ketiga Adline Castelino (India), Runner-Up kedua Janick Maceta (Peru), Runner-Up pertama Julia Gama (Brazil). Kemudian, Meza mewariskan mahkotanya kepada Sandhu dalam sebuah kontes di Israel pada Desember tahun lalu setelah 211 hari. 

Meski begitu, Meza tetap menjalankan perannya dengan penuh semangat untuk beragam kegiatan. Ia melakukan acara amal dan bepergian ke Amerika Serikat, Puerto Riko, Afrika Selatan, Bahama, hingga Israel. Agenda awalnya setelah menyandang gelar ratu kecantikan sejagat adalah menerima vaksin Covid-19. Dilansir dari Insider, Mexa menerima dosis pertama vaksin Pfizer di CVS di Manhattan, Rabu, 26 Mei 2021.