Sukses

Bunga Penghormatan Mendiang Ratu Elizabeth II Bakal Diubah Jadi Kompos

Pelayat masih boleh meninggalkan bunga penghormatan sampai seminggu setelah pemakaman Ratu Elizabeth II.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak Ratu Elizabeth II meninggal dunia, Green Park dan Hyde Park, London, Inggris telah dipenuhi bunga penghormatan bagi mendiang pemimpin monarki. Para pelayat akan dapat terus melihat dan meletakkan bunga penghormatan dalam seminggu setelah pemakaman Ratu, menurut organisasi The Royal Parks.

Setelah tidak lagi dipajang, label dan kartu akan dilepas dari bunga, lalu disimpan. Melansir People, Rabu (21/9/2022), rangkaian bunga kemudian akan "dibawa ke pembibitan Hyde Park untuk diproses menghilangkan kemasan, kartu, dan label yang tersisa," menurut badan amal tersebut.

Pihaknya kemudian memisahkan bahan tanaman untuk pengomposan di Kensington Gardens terdekat. Hasil akhir berupa kompos organik akan digunakan untuk proyek lanskap di seluruh Royal Parks, menurut organisasi tersebut.

Penghapusan rangkaian bunga itu bertepatan dengan berakhirnya masa berkabung resmi keluarga kerajaan, yang berakhir tujuh hari setelah pemakaman Ratu. Sementara, bunga-bunga mekar berwarna emas, merah muda, dan merah anggur tua terangkai di tengah dedaunan hijau yang menghiasi peti mati Ratu Elizabeth II selama upacara pemakamannya, Senin, 19 September 2022, waktu Inggris.

Bunga dan tanaman berwarna-warni, diambil dari taman properti kerajaan, dipilih karena simbolismenya. Atas permintaan Raja Charles III, karangan bunga untuk pemakaman Ratu berisi bunga dan dedaunan yang dipotong dari taman Istana Buckingham dan Clarence House di London dan Highgrove House di Gloucestershire, mengutip BBC.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bunga-Bunga di Peti Mati

Bunga-bunga di peti mati Ratu Elizabeth II itu terdiri dari rosemary, yang ditujukan untuk kenangan. Lalu, Myrtle merupakan simbol kuno pernikahan yang bahagia. Ini dipotong dari tanaman yang tumbuh dari setangkai myrtle di karangan bunga pernikahan Ratu pada 1947.

Pohon ek Inggris, simbol kekuatan nasional, mengacu pada keteguhan dan tugas teguh Ratu. Itu juga melambangkan kekuatan cinta. Di antara bunga-bunga itu ada kartu tulisan tangan, "In loving and devoted memory, Charles R (Dalam kenangan penuh kasih dan pengabdian, Charles R)."

Bunga-bunga lainnya di pemakaman Ratu Elizabeth II, yakni pelargonium beraroma, garden roses, hydrangea musim gugur, sedum, dahlia, dan scabious, semuanya dalam nuansa emas, merah muda, dan merah anggur tua. Terdapat pula sentuhan putih untuk memantulkan warna bendera Royal Standard.

Karangan bunga pemakaman kerajaan secara tradisional suram, dalam palet warna putih dan hijau, kata Gemma Kavanagh, dari toko bunga London Moyses Stevens. Namun demikian, warna bunga juga dapat dipilih untuk mencerminkan bendera, seperti yang publik lihat kemarin.

3 dari 4 halaman

Permintaan Raja Charles III

Raja Charles III terkenal karena komitmennya terhadap lingkungan. Kemudian, atas permintaannya, karangan bunga di pemakaman Ratu dibuat dengan cara yang berkelanjutan, tanpa menggunakan busa bunga. Alih-alih, itu dibuat di sarang lumut Inggris dan cabang-cabang pohon ek.

Rosemary, yang merupakan tanaman herbal, telah lama jadi simbol kenangan karena para ahli herbal menganggapnya baik untuk ingatan, kata Prof. Fiona Stafford, penulis The Brief Life of Flowers. "Tapi, rosemary juga diasosiasikan dengan cinta dan kesetiaan, dan digunakan untuk karangan bunga pernikahan atau pemakaman. Jadi, bunga ini sangat tepat untuk jadi bagian dari karangan bunga," katanya.

Rosemary juga tampil ketika Raja memberikan pidato TV pertamanya. Ia diapit potret ibunya di satu sisi dan vas perak kecil dengan sweet pea dan setangkai rosemary di sisi lain.

Sang Ratu menyukai bunga dari kebunnya. Tukang kebun, Alan Titchmarsh, mengingat dalam sebuah artikel bahwa Ratu "mencintai bunga mawar, lily-of-the-valley, dan bunga mekar sederhana lain, jauh lebih dari eksotik yang rumit; sesuatu yang berbicara banyak tentang kepribadiannya."

4 dari 4 halaman

Karangan Bunga Pemakaman yang Lebih Tradisional

Berbeda dari prosesi awal pekan ini, karangan bunga pemakaman yang lebih tradisional diletakkan di atas peti mati Ratu Elizabeth II dalam perjalanan terakhirnya dari Balmoral, melalui Edinburgh, ke Westminster Hall di London pada 11 September 2022. Akan tetapi, semua termasuk bunga pribadi yang dipotong dari taman kerajaan.

Ketika peti mati Ratu meninggalkan Kastil Balmoral, itu disertai dengan karangan bunga yang terbuat dari dahlia, sweet pea, phlox, heather putih, dan cemara pinus, semua dikumpulkan stafnya dari Balmoral Estate. Sweet pea menggemakan pilihan bunga Ratu untuk pemakaman suaminya, Pangeran Philip, tahun lalu.

Ketika di Westminster Hall, karangan bunga, termasuk pinus dari kebun di Balmoral dan pittosporum, lavender, dan rosemary dari kebun di Windsor menyertai pembaringan Ratu. Ia dimakamkan bersama Pangeran Philip di Kapel Memorial Raja George VI, Windsor.

Bunga-bunga di Kapel St George, yaitu bunga lili longiflorum "watch up," Bouvardia "Royal White," Dahlia "Caro," Dahlia "Maarten Zwaan," Eusroma "Rosita" (Lisianthus), dan Rose "Avalanche." Dengan tanaman hijau, Eucalyptus "Popules Bes", Soft ruscus, dan tanaman hijau lainnya dipetik dari taman istana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.