Sukses

Tak Ada Ucapan Selamat Ulang Tahun dari Kerajaan Inggris di Ultah ke-38 Pangeran Harry

Pangeran Harry merayakan ulang tahunnya yang ke-38 di Inggris beberapa hari sebelum pemakaman Ratu Elizabeth II.

Liputan6.com, Jakarta - Ulang tahun Pangeran Harry kali ini tampak suram. Tak ada ucapan selamat dari keluarga Kerajaan Inggris. Ia merayakan ulang tahunnya yang ke-38 di Inggris beberapa hari sebelum pemakaman Ratu Elizabeth II.

Duke of Sussex dan istrinya Meghan Markle berada di Inggris menjelang pemakaman neneknya pada Senin, 19 Desember 2022. Momen ini adalah kedua kalinya dalam hidup Pangeran Harry yang ulang tahunnya jatuh di dekat pemakaman anggota keluarga tercinta.

Sebelumnya sang ibu, Putri Diana, meninggal pada 31 Agustus 1997. Pemakamannya dilakukan satu minggu kemudian yakni sembilan hari sebelum ulang tahun Harry yang ke-13.

Dilansir Mirror, Harry kemungkinan akan menghabiskan hari ini bersama istrinya Meghan Markle di Frogmore Cottage dalam perayaan yang sunyi - untuk menghargai kepergian Ratu Elizabeth II. Harry diyakini tidak akan meminta perayaan atau bahkan ucapan selamat karena suasana duka yang masih menyelimuti seluruh Inggris.

Duke dan Duchess of Sussex tiba di Inggris dari rumah mereka di California untuk serangkaian kunjungan amal awal bulan ini. Sementara itu sang pangeran dapat melakukan perjalanan ke Kastil Balmoral di hari ratu meninggal pada usia 96 tahun.

Pasangan itu tetap di Inggris menjelang pemakaman kenegaraan Ratu, yang akan diadakan di Westminster Abbey pada Senin, 19 September. Harry dan Meghan (41), melangkah keluar bersama keluarga kerajaan beberapa kali dalam seminggu terakhir, dimulai dengan kejutan dengan Pangeran William dan Kate Middleton di luar Kastil Windsor pada Sabtu, untuk menemui warga yang menyatakan rasa duka nereka atas meninggalnya sang ratu.

Mengenakan pakaian hitam, mereka berempat menyapa simpatisan yang datang untuk memberi penghormatan kepada mendiang ratu. William mengundang Harry dan Meghan Markle untuk bergabung dengannya dan Kate di gerbang Windsor, sementara sumber lain menambahkan bahwa keamanan tidak mengharapkan kedua pasangan ikut serta.

William (40) menganggap momen itu "adalah pertunjukan persatuan yang penting pada saat hal sangat sulit bagi keluarga," kata seorang sumber kerajaan kepada People, dikutip Kamis (15/9/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berkabung

Pada Selasa malam, Harry dan Meghan bergabung dengan Raja Charles III, Ratu Camilla, Pangeran dan Putri Wales yang baru dan anggota keluarga lainnya untuk menerima peti mati Ratu Elizabeth saat tiba di Istana Buckingham dari Skotlandia, tempat dia meninggal. Keluarga itu mengadakan malam khusus untuk mengenang ratu setelah peti mati tiba di istana, di tanah Inggris untuk pertama kalinya.

Melangkah lagi pada Rabu sore, Pangeran Harry berpartisipasi dalam prosesi upacara peti mati dari Istana Buckingham, tempat Ratu tinggal di London selama 70 tahun, ke Istana Westminster, kompleks tempat pemakamannya akan dimulai. Sementara Pangeran Harry dengan sedih berjalan di samping saudaranya, Meghan mengendarai mobil bersama Sophie, Countess of Wessex.

Di dalam Westminster Hall, di mana peti mati Ratu akan disemayamkan selama lima hari ke depan, Harry dan Meghan terlihat sangat emosional selama pelayanan singkat yang dipimpin oleh Justin Welby, Uskup Agung Canterbury. Setelah restu dari kepala pendeta Gereja Inggris dan momen refleksi yang tenang, pasangan itu berjalan keluar dari aula abad pertengahan itu sambil berpegangan tangan.

3 dari 4 halaman

Tak Berpakaian Militer

Di sisi lain, Pangeran Harry sempat dibandingkan saat diskusi mengenai siapa di keluarga kerajaan yang diizinkan mengenakan seragam militer ke pemakaman Ratu Elizabeth II. Para anggota kerajaan telah memberikan banyak waktu untuk Angkatan Bersenjata Inggris selama bertahun-tahun.

Begitu juga sang Ratu Elizabeth II, yang bertugas di Auxiliary Territorial Service (ATS) pada 1945 yang saat itu baru berusia 17 tahun. Sebagai seorang putri pada saat itu, dia ditugaskan di bagian Pelatihan Transportasi Mekanis.

Di tengah-tengah tugas dan layanan pemakaman, banyak anggota keluarga kerajaan, termasuk Pangeran William, terlihat mengenakan seragam militer, sementara Pangeran Harry tidak. Alasannya adalah, Pangeran Harry telah kehilangan gelar militer kehormatannya - Captain General of the Royal Marines, Honorary Air Commandant of RAF Honington and Commodore-in-Chief, Small Ships and Diving, Royal Naval Command. Hal itu terjadi ketika dia dan istrinya, Meghan Markle, memutuskan untuk mundur dari tugas mereka sebagai bangsawan.

4 dari 4 halaman

Karier Militer

Pangeran Harry, Duke of Sussex sempat bertugas di tentara Inggris selama 10 tahun, kemudian menjadi kapten. Dia menghabiskan dua tur di Afghanistan dan saat ini terus bekerja dengan badan amal untuk mendukung pria dan wanita yang terluka dalam beradaptasi di kehidupan mereka usai bertugas aktif.

Putra Raja Charles III itu juga bergabung dengan Royal Military Academy Sandhurst pada tahun 2005 untuk memulai pelatihannya sebagai calon perwira. Pada 2006, ia bahkan sempat bergabung dengan Blues and Royals.

Ketika itu ia ditugaskan sebagai perwira tentara pada tahun itu dan mengambil penghormatan pada Parade Sovereign di Sandhurst. Pangeran William juga berada di sana sebagai calon perwira.

Pangeran Harry menyelesaikan Kursus Pemimpin Pasukan pada Oktober 2006 dan bergabung dengan resimennya, memimpin pasukan yang terdiri dari 11 tentara dan empat kendaraan pengintai Scimitar. Pada 2008, Kementerian Pertahanan secara terbuka mengkonfirmasi bahwa Pangeran Harry telah bertugas dengan tentara Inggris di Afghanistan selama lebih dari dua bulan.

Ia juga sempat dipromosikan menjadi letnan di The Household Cavalry, dan Clarence House mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, "Pangeran Harry sangat bangga melayani negaranya dalam operasi bersama rekan-rekan prajuritnya dan melakukan pekerjaan yang sudah dilatih untuknya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.