Sukses

Ramai di TikTok dan Instagram, Kakek Nyentrik 76 Tahun Jual Bakmi di Tangerang

Dengan olahan bakminya yang lezat, keunikan gaya berpakaian sang kakek yang eksentrik membuat banyak orang tertarik.

Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia, bakmi termasuk salah satu kuliner yang banyak digemari orang dari setiap kalangan. Maka tak heran, tempat makan bakmi pun banyak tersebar di berbagai penjuru daerah Indonesia. Tentunya dengan ciri khas berbeda yang dimiliki setiap penjual bakmi.

Baru-baru ini, sebuah tempat makan bakmi di daerah Tangerang tengah ramai dibicarakan di media sosial TikTok dan Instagram. Selain karena olahan dan cita rasa bakminya yang dinilai lezat, gaya eksentrik yang dimiliki si penjual bakmi juga menarik perhatian para pembeli.

Dia adalah Lie Tet Loi, atau kerap disapa Si Babeh, seorang kakek berusia 76 tahun pemilik tempat makan Bakmie Si Babeh. Tempat makan bakmi ini berlokasi di dua tempat, yaitu kawasan Graha Raya dan Metro Permata, Kota Tangerang, Banten. Meskipun sudah lanjut usia, Babeh tetap tampil gagah seperti masih bujang dengan kacamata hitam dan kalung rantai ala metal yang selalu dipakainya.

Dengan olahan bakminya yang lezat, ditambah dengan keunikan gaya berpakaian Babeh yang eksentrik, banyak orang tertarik dan penasaran untuk berkunjung ke sana. Babeh juga menyatakan bahwa dia menggunakan resep miliknya sendiri yang dibuat sejak 30 puluh tahun lalu, yaitu tahun 1992.

“Awal mulanya karena setelah saya dan keluarga pindah rumah ke kawasan Graha Raya, ternyata di sekitar sini gak ada mi yang cocok di lidah kami. Akhirnya saya memutuskan untuk kembali berjualan bakmi dengan resep saya sendiri sejak tahun 1992.”

Melalui platform GrabFood, GoFood, dan ShopeeFood; Bakmie Si Babeh mulai berjualan secara online di rumah kediamannya sendiri di kawasan Graha Raya, Kota Tangerang pada 19 Maret 2022. Namun melihat animo dan antusias masyarakat yang luar biasa, Babeh akhirnya memutuskan juga untuk membuka outlet di kawasan Metro Permata, Karang Tengah, Kota Tangerang.

Dengan dibukanya outlet Bakmie Si Babeh, masyarakat jadi bisa menikmati cita rasa Bakmie Si Babeh dan melihat aksi Babeh dengan gaya nyentriknya saat mengolah bakmi secara langsung. Babeh turut mengungkapkan dirinya bersyukur bisa sukses kembali berjualan bakmi dengan resep andalannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Anak

Selain itu, Babeh menyebutkan bahwa salah satu hal yang juga membuat banyak orang tertarik ialah karena Bakmie Si Babeh diolah menggunakan tepung komachi asal Jepang. Tepung ini telah lama dipercaya aman untuk dikonsumsi penderita GERD dan asam lambung, kini mereka bisa menikmati bakmi yang lezat tanpa perlu cemas penyakit GERD dan asam lambung kambuh.

“Dalam sebulan, sudah terjual sebanyak 1.650 porsi yang setara dengan 165 kg bakmi. Pencapaian ini membuktikan Bakmie Si Babeh bisa reborn dan menjadi salah satu bakmi baru yang bisa diperhitungkan di dunia perdagangan bakmi,” tutur Babeh.

Babeh juga berkata bahwa kesuksesan tersebut tak lepas dari bantuan kedua anaknya, selebgram sekaligus entrepreneur muda Andri Valentinus (@andrivalentinus) yang juga telah memiliki pengalaman bisnis kuliner selama lima tahun.

Serta Tjung Tet Liong yang dikenal sebagai Asiong Lie, seorang food blogger dan pemilik akun Instagram @makanajadah yang juga merupakan bagian dari salah satu komunitas foodies terbesar di Indonesia, Jangkrik Kuliner.

“Harapan saya untuk ke depannya, Bakmie Si Babeh bisa semakin sukses serta lebih dikenal banyak orang, terutama bagi para penderita GERD dan asam lambung agar bisa menikmati kelezatan Bakmie Si Babeh. Saya juga berharap kesuksesan Bakmie Si Babeh saat ini tidak hanya berlangsung sementara, tetapi terus-menerus menjadi tempat makan bakmi favorit masyarakat,” pungkas Babeh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.