Sukses

Warga Hong Kong Ramai-Ramai Sewa Jet Pribadi untuk Hewan Peliharaan

Pemilik hewan peliharaan harus merogoh kocek dalam dengan menyewa jet pribadi untuk berkumpul kembali setelah meninggalkan Hong Kong.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Hong Kong beramai-ramai meninggalkan dari wilayah itu. Tak sedikit pula dari mereka yang membayar mahal untuk membawa hewan peliharaan kesayangan.

Dikutip dari Business Insider, Minggu (1/5/2022), pada Februari dan Maret 2022, Hong Kong melihat arus keluar bersih masing-masing 65.295 dan 66.334 penduduk, menurut analisis data imigrasi resmi oleh Hong Kong Free Press. Ini adalah tren yang oleh konsultan real-estate Savills disebut sebagai "puncak eksodus."

Namun, keluar dari Hong Kong terbukti sulit bagi manusia dan hewan peliharaan karena kenaikan tarif kargo dan peningkatan pembatalan penerbangan. Pada Desember, antara 3.000 dan 4.000 kucing dan anjing terdampar di bandara Hong Kong karena penangguhan penerbangan, kata perusahaan perjalanan hewan yang berbasis di Hong Kong, Pet Holidays, kepada Financial Times.

Ketika datang untuk membawa hewan ke penerbangan komersial, "tidak ada jumlah uang yang dapat membelikan mereka tempat duduk," kata konsultan emigrasi hewan peliharaan perusahaan, Fanny Liang, kepada Hong Kong Free Press. Ini telah mendorong pemilik hewan peliharaan yang putus asa untuk menyewa jet pribadi untuk mengeluarkan hewan peliharaan mereka dari Hong Kong, tetapi ini adalah keputusan yang mahal.

"Menyewa seluruh jet pribadi hanya untuk satu orang dan hewan peliharaan akan menelan biaya 270.000 dolar AS (Rp3,9 miliar)," kata Olga Radlynska, pendiri Top Stars Air yang berbasis di Hong Kong, kepada Insider.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berapa Biayanya?

Bisnis penerbangan swasta saat ini mengoperasikan lima hingga enam penerbangan relokasi dalam sebulan. Sebelum pandemi, ia menerbangkan maksimal dua penerbangan per bulan, dengan sebagian besar pelanggan mereka adalah eksekutif bisnis, kata Radlynska.

Beberapa pemilik hewan peliharaan telah terhubung ke grup Facebook dan mengumpulkan uang mereka untuk berbagi penerbangan sewaan dari Hong Kong. Unggahan di grup biasanya pemilik hewan peliharaan yang meminta saran atau rekomendasi tentang rute dan layanan relokasi.

"Penerbangan kami dapat menampung hingga 10 manusia dan hewan peliharaan yang menyertainya, penerbangan berbagi menurunkan harga hingga 27.000 dolar AS (Rp392 juta) per orang," kata Radlynska.

Char Nicholson, seorang pemodal berusia 30 tahun, mengatakan kepada Insider dia merogoh kocek 200.000 dolar Hong Kong (Rp370 juta) untuk mengangkut dua anjing snub-nosed dari Hong Kong ke Singapura. Namun, dia harus terbang kembali ke Hong Kong untuk menemani anjing-anjing dalam penerbangan.

 

3 dari 4 halaman

Bukan Kali Pertama

Dilansir dari Asia One, Kamis, 11 Juni 2020, Deepika Singh dari Mumbai, India telah mengatur pesawat untuk membawa kerabatnya kembali dari New Delhi. Namun tak semuanya ingin bepergian dengan hewan peliharaan di atas jet.

"Beberapa orang ingin bepergian dengan hewan peliharaan mereka, tetapi ketika yang lain menolak, saya memutuskan untuk memesan jet lagi," kata Deepika pada The Print.

Perempuan 25 tahun ini menghubungi Accretion Aviation, sebuah portal penyewaan jet pribadi, helikopter, kapal pesiar, dan moda transportasi mewah lain. Ia pun berhasil menyewa jet pribadi khusus hewan peliharaan untuk mengangkut hewan-hewan itu kembali dengan penerbangan terpisah.

Deepika memesan jet pribadi dengan enam tempat duduk. Seluruh biaya sewa yang dikenakan sebesar 9.06 lakh Rupee atau sekitar Rp170 juta, dengan masing-masing setiap kursi mencapai 1.60 lakh Rupee atau setara Rp30 juta.

"Hingga saat ini, empat orang telah setuju untuk membawa hewan peliharaan mereka dari Delhi ke Mumbai," tambahnya.

Salah satu orang tersebut adalah Harvinder Kaur. Perempuan berusia 58 tahun ini harus meninggalkan ibu kota karena keadaan darurat keluarga. Kini, ia ingin membawa kedua anjing Shih Tzu miliknya yang berusia 14 bulan kembali dari rumah kerabat.

Kaur menyampaikan bahwa ia tidak peduli dengan uang, karena anjing-anjingnya sudah seperti keluarga dan ia sangat merindukan mereka.

 

4 dari 4 halaman

Syarat Terbang

Dengan empat kursi yang terisi saat ini, jet pribadi masih akan membutuhkan dua hewan peliharaan lagi untuk mengisi pesawat sebelum terbang. "Pesawat akan siap terbang di minggu kedua bulan ini," kata pemilik Accretion Aviation, Rahul Muchhal.

Jet pribadi khusus hewan peliharaan mungkin terdengar seperti ide yang lucu, menampilkan anak anjing duduk dengan nyaman di kursi mewah dekat jendela. Namun, Muchhal menjelaskan bahwa hewan peliharaan masih harus dikurung.

Meski ada laporan tentang hewan yang tertular virus corona, masih belum diketahui apakah ada penularan dari hewan ke manusia.

Muchhal mengatakan bahwa hewan-hewan itu akan menjalani screening dan suhu mereka akan dicek untuk memastikan semuanya dalam keadaan sehat.

Jet pribadi saat ini hanya tersedia dari Delhi ke Mumbai, tetapi Deepika sedang mempertimbangkan memperluas layanan ke negara-negara lain di India.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.