Sukses

Ubah Logo, Dari Pada by Hangry Tetap Usung Identitas Penyambung Pesan di Kemasan

Konsumen Dari Pada by Hangry bisa minta dituliskan pesan khusus atau dibuatkan pesan manis oleh barista.

Liputan6.com, Jakarta - Generasi 90-an pasti familiar dengan sistem penyampai pesan manual, baik yang tertempel di dinding, dimuat di majalah, atau disampaikan via radio. Si penerima biasanya senyum-senyum sendiri, apalagi bila pengirim pesan menuliskan kata-kata manis. Itu pula kesan yang ingin dimantapkan Dari Pada by Hangry sebagai conversation starter.

Brand minuman itu baru saja mengumumkan peremajaan mereknya dengan mengubah logo yang awalnya bulatan hitam dengan garis lurus di tengah, menjadi mirip semanggi berdaun empat. Logo itu mengandung tiga simbol yang merepresentasikan tiga unsur.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu, ketiga unsur itu meliputi manusia, proses, dan percakapan sebagai unsur-unsur utama identitas Dari Pada by Hangry. Lewat ketiga simbol baru itu, brand tersebut ingin pelanggan saling terhubung melalui percakapan dan berinteraksi di antara sesamanya.

"Hal ini terinspirasi dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang memiliki kalimat ajakan ' Ngopi Yuk!' ketika mengundang rekan terdekatnya untuk bercengkerama," kata Abraham Viktor, CEO Hangry.

Abraham menyatakan, melalui pembaruan logo, ia mengajak setiap orang untuk mengungkapkan yang dirasakan lewat pesan di kemasan. Pesan yang disampaikan bisa dikustomisasi pelanggan ataupun ditulis secara khusus oleh barista.

"Jika pelanggan tidak meminta kustomisasi pesan, maka nantinya barista Dari Pada by Hangry tetap akan menuliskan pesan spesial pada kemasan minuman sesuai dengan tema yang sedang berjalan," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bentuk Penghargaan

Setiap bulan menghadirkan tema berbeda. Pada Januari, misalnya, mengusung tema Hilang dan Menemukan (Kembali), dilanjutkan dengan Self Love di Februari, dan Mimpi Semasa Kecil pada Juni 2021.

"Sedangkan untuk bulan Juli, kami mengusung tema ‘Dari Pada Dipendam’ sekaligus untuk memperingati Hari Keterampilan Pemuda Sedunia," imbuh Abraham.

Sejak diluncurkan, brand tersebut juga menghadirkan varian rasa minuman yang cocok untuk menemani pelanggan saat bercengkerama ataupun mengungkapkan perasaan kepada orang terdekat. Dengan spesialisasi ini, Dari Pada by Hangry ingin menekankan bahwa sebuah percakapan bisa dimulai dari diri sendiri untuk diri sendiri maupun orang lain.

"Hal ini tentunya juga bisa menjadi bentuk penghargaan, pengalaman yang mengejutkan serta menyenangkan atau self-reward bagi pelanggan ketika menerimanya," ia menjelaskan.

Selain menjadi media penyampai pesan lewat kemasan, Dari Pada juga meluncurkan kampanye Ada Cerita Apa Hari Ini?. Pelanggan yang ingin membagikan ceritanya bisa langsung menghubungi brand minuman itu melalui akun Instagram @dari.pada.id. 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Vaksinasi Pegawai

Hangry juga menyatakan telah memvaksinasi seluruh pegawai demi keamanan dan kenyamanan bersama. Vaksinasi diberikan secara bertahap dan terbagi ke dalam lima hari untuk mengakomodasi lebih dari 1.000 pegawai, termasuk kru outlet Hangry. Kegiatan vaksinasi dilakukan di Rumah Sakit Lapangan Artha Graha Peduli (Rumkitlap AGP), Jakarta Utara.

"Demi mendukung kelancaran proses vaksinasi, kami juga menutup kegiatan operasional Hangry di beberapa outlet agar seluruh tim Hangry yang mendapat giliran vaksinasi bisa fokus pada proses yang dijalankan," jelas Abraham.

Vaksinasi dilakukan agar tiap lapisan dari tim Hangry sudah memiliki perlindungan diri, selain menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan vaksinasi ini diselenggarakan oleh Disparekraf Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta sebagai usaha pemulihan ekonomi nasional dan penanggulangan pandemi. 

"Dari penyelenggaraan vaksinasi ini kami berharap masyarakat dapat segera mengakses layanan dan tidak perlu khawatir. Mulai dari diri kita divaksinasi maka akan menyumbangkan kekebalan komunitas (atau yang juga disebut herd immunity)," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Pademangan, dr. Octoviana.

4 dari 4 halaman

Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.