Kebun Rumah Meghan Markle dan Pangeran Harry Disiram Pakai Air Suci Suku Indian?

Liputan6.com, Jakarta - Penduduk asli Amerika khawatir Meghan Markle dan Pangeran Harry mengairi kebun rumah mereka dengan air suci bagi suku Indian, menurut laporan AsiaOne, Selasa, 29 Juni 2021. Kediaman keluarga Sussex dibangun di atas tanah yang dulunya milik suku Chumash.

Daerah ini adalah rumah bagi beberapa mata air panas dan dingin, serta serangkaian sungai bawah tanah yang jadi sumber air bagi penduduk setempat. Dengan tegas, pemimpin suku, Eleanor Fishburn, mengatakan bahwa Pangeran Harry dan Meghan tidak boleh menggunakan air itu untuk menyiram kebun mereka.

Fishburn mengatakan pada The Sun, "Bagi kami, air ini adalah air murni, air suci, dan air upacara. Sebagai penduduk asli, itu suci bagi kami dan gagasan bahwa orang-orang di daerah itu menggunakan air dari mata air untuk menyirami kebun mereka adalah sesuatu yang tidak sejalan dengan kepercayaan kami."

Fishburn, pemimpin suku cabang Barbanero-Ventrua, telah mengundang pasangan itu untuk bertemu dengan mereka dan mendiskusikan pilihan alternatif. "Akan sangat bagus jika mereka datang sehingga kami dapat menjelaskan sejarah dan budaya kami. Juga, memberi tahu mereka tentang betapa sucinya air itu bagi kami," imbuhnya.

Sisa-sisa manusia, yang diduga berasal dari anggota suku itu, ditemukan di dekat rumah Harry dan Meghan awal bulan ini. Lokasi pasti di mana mereka ditemukan belum dipublikasikan, tapi daerah itu diyakini berjarak kurang dari 400 meter dari rumah tempat keluarga itu tinggal.

Sejak pertengahan tahun lalu, Meghan Markle dan Pangeran Harry memutuskan pindah ke Santa Barbara, California, setelah beberapa bulan tinggal di Los Angeles. Di sana, mereka membeli hunian yang dilaporkan bernilai 14,7 juta dolar Amerika Serikat (Rp127 miliar).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: