Sukses

Meghan Markle Disebut Takut Kehilangan Gelarnya Menyusul Tuduhan Beruntun Harry pada Keluarga Kerajaan Inggris

Meghan Markle dan Pangeran Harry sampai saat ini masih boleh menggunakan gelar kerajaan, Duke dan Duchess of Sussex.

Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle dikabarkan khawatir perseteruan Pangeran Harry dan keluarga Kerajaan Inggris kian tak terkendali setelah suaminya melontarkan sejumlah tudingan buruk kepada mereka. Seseorang yang mengenal pasangan itu juga mengklaim bahwa Meghan meminta Harry untuk mengurangi serangannya di tengah kemungkinan bahwa gelar kerajaan mereka akan dicopot.

 

Beberapa minggu setelah keduanya memutuskan meninggalkan kerajaan pada Januari 2020, Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan untuk mengonfirmasi bahwa Harry dan Meghan mundur dari tugas resmi kerajaan dan tidak lagi menggunakan gelar His Royal Highness and Her Royal Highness. Namun, keduanya masih bisa menggunakan gelar Duke and Duchess of Sussex.

Dilansir dari Express, Rabu (2/6/2021), banyak orang meyakini bahwa alasan keduanya masih diberi kesempatan untuk menggunakan gelar Duke and Duchess karena kemurahan hati sang Ratu. Harry merupakan cucu kesayangan Ratu dan ia tidak ingin sang cucu semakin terlihat buruk karena gelar kerajaannya harus ditanggalkan akibat keputusannya untuk pergi dari kerajan.

Meski sudah tidak bekerja sebagai anggota senior Kerajaan Inggris dalam 15 bulan, Duchess of Sussex dikatakan bertekad untuk mempertahankan gelar kerajaannya. Sebuah sumber mengatakan bahwa Meghan khawatir masalah akan bertambah besar jika Ratu memutuskan untuk melepaskan gelar kerajaan dari mereka.

Harry belum lama ini menjatuhkan pernyataan bombastis tentang keluarganya dalam film dokumenter Oprah Winfrey, The Me You Can’t See. Ia mengungkapkan sejumlah hal tentang keluarga kerajaan yang sangat memengaruhi kesehatan mentalnya hingga kini, termasuk kritiknya kepada Pangeran Charles yang disebutkan mengabaikannya di masa kecil.

Pangeran William bahkan mengkhawatirkan adiknya akan bersikap semakin frontal terhadap keluarga kerajaan. Meghan dan Harry kini disibukkan dengan beragam program, termasuk serial dokumenter tentang kesehatan mental.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Petisi Online

Sementara itu, publik Inggris mendesak agar gelar kerajaan Harry dicopot menyusul sederet kontroversi yang diciptakan dia dan istrinya.  Lebih dari 20 ribu orang telah menandatangani petisi Pangeran Harry untuk menanggalkan gelar kerajaannya.

Pangeran Harry menghadapi tuntutan "untuk tidak merusak institusi monarki dengan menyingkir selamanya." Dilansir dari The Sun, Senin, 31 Mei 2021, petisi tersebut diluncurkan ahli kerajaan, Lady Colin Campbell alias Lady C, penulis buku Meghan and Harry: The Real Story.

"Harry harus meminta pada Ratu untuk menangguhkan gelarnya. Artinya, itu (gelar kerajaan Harry) untuk sementara tidak akan digunakan. Saya pikir itu adalah hal yang benar, maka itu saya membuat petisi ini," ucap Lady C pada Daily Star.

"Ini adalah solusi semestinya untuk semua orang yang terlibat. Untuk tidak mempermalukan siapa pun dan melindungi semua orang. Saya pikir ini adalah cara yang manusiawi untuk menyelesaikan situasi yang sangat tidak menguntungkan bagi Harry maupun pihak kerajaan," sambungnya.

Ia percaya Pangeran Harry dan Meghan Markle akan tetap bisa "menjual merek mereka" tanpa embel-embel gelar kerajaan. Menanggalkan gelar kerajaan, menurut Lady C, juga membebaskan Harry melakukan beragam kegiatan tanpa konsekuensi dan merugikan kerajaan, rakyat Inggris, dan dirinya sendiri.

"Harry tidak membutuhkan gelar kerajaan, ia melampaui itu. Gelar itu adalah belenggu yang bisa dilepaskannya. Ia tidak membutuhkannya, itu terlalu besar untuknya sekarang," tutur Lady C. (Dinda Rizky Amalia Siregar)

3 dari 3 halaman

Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.