Sukses

Ketika Anak-Anak Prasekolah di Jepang Belajar Seni Minum Teh

Kesempatan generasi muda Jepang untuk merasakan langsung seni minum teh makin berkurang dalam beberapa tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Program pendidikan prasekolah saat ini mengajarkan beragam hal menarik untuk dipelajari anak-anak. Baru-baru ini, sekolah internasional di Jepang, Kinder Kids menyelenggarakan workshop memeriahkan pengalaman minum teh yang menjadi momen penting bagi kehidupan di Asia.

Dilansir dari laman Japan Today, Rabu, 7 April 2021, meski penting secara budaya, banyak anak terbiasa minum teh kemasan. Maka itu, perusahaan Senchado bekerja sama dengan Kinder Kids dalam upaya mendidik soal pentingnya tradisi minum teh.

Menurut Senchado, kesempatan generasi mudah untuk merasakan budaya asli Jepang, termasuk seni minum teh, secara bertahap berkurang dalam beberapa tahun terakhir. "Oleh karena itu, membuat orang bersentuhan dengan "teh" selama pendidikan anak usia dini merangsang keingintahuan dan menumbuhkan minat pada budaya sambil memberikan pengalaman belajar," bunyi pernyataan dalam sebuah keterangan tertulis.

Disampaikan pula, pengajaran seni minum teh ini menjadi investasi masa depan. Momen pembelajaran ini juga dilengkapi dengan multisensori yang menyenangkan.

"Dengan menciptakan pengalaman budaya yang menyenangkan yang melibatkan melihat, menyentuh, mencium, mendengarkan, dan mencicipi, kami memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan wawasan di luar di kelas," lanjut pernyataan itu.

"Di Senchado Tokyo, yang mendesain daun teh, peralatan teh, dan pengalaman, kami telah menyediakan workshop yang sangat baik untuk anak-anak yang merangsang panca indera," tambah pernyataan tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Multisensori

Pengalaman menyeduh teh Jepang secara alami merangsang indera perasa, penciuman, sentuhan, pendengaran, dan penglihatan. Misalnya untuk rasa, ada rasa teh yang pahit, lalu bau, ada aroma lembut yang berbeda dari teh ke teh.

Terkait sentuhan, anak akan menyentuh daun teh dan tindakan menyeduh menggunakan peralatan teh. Tak ketinggalan, pendengaran diasah lewat bunyi air panas dan bunyi daun teh yang tertinggal di teko, serta penglihatan dengan bukaan daun teh dan warna teh.

Kinder Kids yang mempelopori inisiatif ini adalah sekolah dwibahasa dengan taman kanak-kanak terintegrasi. Perusahaan menawarkan program pendidikan bahasa Inggris terintegrasi untuk pelajar muda sejak usia 6 bulan.

Ini adalah salah satu sekolah paling populer yang berfokus pada budaya internasional, yang disebut sekolah internasional, di Jepang. Meski berstatus sekolah internasional, Kinder Kids menyediakan pendidikan bahasa Inggris yang menghargai budaya Jepang. (Muhammad Thoifur)

3 dari 3 halaman

Diplomasi Lewat Jalur Kuliner

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.