Sukses

Krisis Corona, Kebun Binatang Kembalikan Panda ke China karena Kekurangan Bambu

Kebun binatang di Kanada terpaksa mengmbalikan dua panda ke China akibat kurangnya pasokan bambu segar.

Liputan6.com, Jakarta - Kebun binatang di Kanada, Calgary Zoo, mengumumkan pada Selasa, 12 Mei 2020, mereka berencana untuk memindahkan panda besar yakni Er Shun dan Da Mao kembali ke China. Hal ini mengingat agar kedua panda dekat dengan sumber makanan bambu lebih banyak.

Dilansir dari People, Senin (18/5/2020), karena gangguan pengiriman di tengah pandemi corona Covid-19, kebun binatang mengalami ketidakkonsistenan dalam kemampuan untuk mendapat pengiriman bambu segar yang mencukupi, 99 persen dari makanan panda. Panda-panda ini makan sekitar 88 pound atau sekitar 40 kilogram tanaman dalam seharinya.

"Kami percaya tempat terbaik dan teraman bagi Er Shun dan Da Mao selama masa yang penuh tantangan dan belum pernah terjadi sebelumnya ini adalah di mana bambu berlimpah dan mudah diakses," kata Dr. Clément Lanthier, presiden dan CEO Calgary Zoo dalam rilis.

"Ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat, tetapi kesehatan dan kesejahteraan hewan yang kita cintai dan rawat selalu menjadi yang utama," tambah Lanthier.

Kebun binatang mengatakan beralih ke pemasok bambu alternatif, namun, kecepatan dan kualitas pengiriman tidak cukup andal untuk merasionalisasi menjaga hewan-hewan itu dari China, wilayah asli mereka.

"Saya terus kagum dengan akal dan dedikasi tim. Sayangnya, mereka bertempur melawan pasukan yang jauh lebih besar daripada Calgary Zoo. Bahkan pemerintah Kanada harus menerbangkan pesawat kosong dari China," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Akan Dirindukan

Kebun binatang ini mengatakan stafnya akan sangat merindukan panda, yang tiba di Kanada pada 2014 sebagai bagian dari perjanjian 10 tahun antara Kanada dan China.

Mereka menghabiskan lima tahun di Toronto Zoo, kemudian tiba di Calgary Zoo pada Maret 2018 bersama anaknya, Jia Panpan dan Jia Yueyue. Perpisahan langsung, kebun binatang mencatat, tidak akan mungkin terjadi selama penutupan sementara.

"Mereka pilih-pilih. Ada alasan mengapa mereka terancam punah. Mereka membutuhkan bambu mereka, hanya itu yang mereka lakukan, mereka makan bambu dan tidur," kata Lanthier pada Associated Press.

Saat ini tak ada tanggal yang dijadwalkan untuk panda kembali ke China, AP melaporkan, meski kebun binatang ini berharap proses akan dimulai segera.

"Kuharap mereka bergerak cepat. Kita harus memindahkan mereka ke tempat di mana bambu berlimpah," tutup Lanthier.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini