Sukses

Insiden Gelas Terbang Saat Masak Hot Pot

Insiden masak hot pot itu terjadi menjelang kumpul keluarga besar di momen Imlek 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Masak dan memakan hot pot saat menghabiskan waktu bersama teman selalu jadi ide menarik. Tak melulu di restoran, sajian yang isiannya notabene bisa disesuaikan dengan selera ini juga acap kali disajikan saat kumpul di rumah.

Namun, momen menyenangkan tersebut tiba-tiba berubah jadi mimpi buruk. Lewat sebuah unggahan di Facebook, 19 Januari 2020, Stephanie Chu menceritakan, bagaimana saat 30 menit menuju waktu makan malam, hot pot dan segala peralatan yang sudah disiapkan hancur tak beraturan.

Insiden ini terjadi saat kaca di meja makan Stephanie tiba-tiba saja meledak. "Kami benar-benar kaget dan diam untuk beberapa saat melihat gelas terbang ke mana-mana, lalu sajian hot pot yang sudah kami siapkan berserakan di lantai," tulisnya.

Beberapa teman, termasuk dirinya, mengalami luka, di mana beberapa sayatan terlihat lebih lebar dari ukuran mata. Saat sudah bisa kembali merespons, mereka langsung menelepon bantuan medis.

"Saya sendiri mengalami luka bakar yang cukup serius," akunya. Ia menambahkan, momen itu harusnya merupakan waktu kumpul menyenangkan dengan teman. Tapi, malah berujung jadi pengalaman traumatis.

"Saya paham ada kemungkinan yang membuat kaca setebal 15 mm itu tak bisa bertahan dan akhirnya meledak membuat sup hot pot berikut topping-nya tumpah ke mana-mana. Dengan tak ada jawaban benar maupun salah tentang seberapa tinggi panas yang bisa memecahkan gelas setebal itu, saya pikir kami memang sedang tak beruntung," imbuhnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditawari Kaca Pengganti

Stephanie mengatakan, ia dan sang suami baru saja pindah dan belum lama membeli meja tersebut untuk menyambut perayaan Imlek. Sementara rangka meja tak rusak, ia menyebut, pihak perusahaan menawari meggantikan kaca di bagian atas.

Kendati demikian, Stephanie mengatakan, ia akan lebih bersyukur bila pihak perusahaan setidaknya mau menutupi biaya pengobatan dan semata perbaikan furnitur tersebut.

Terlepas dari semua yang terjadi, Stephanie bersyukur insiden tersebut tak terjadi saat perayaan Imlek, di mana biasanya bakal ada orang tua dan anak-anak di sana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.