Sukses

Bersihkan Rumah Setelah Banjir, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Mulai dari lantai, perabot dapur, sampai dinding rumah, semua harus dibersihkan dengan cara yang benar usai terendam banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Saat rumah terendam banjir, airnya bisa merusak struktur, membuat barang berparas tak seperti sedia kala, dan mengancam kesehatan keluarga yang tinggal. Pasal, air banjir mengandung banyak bakteri, disertai lumpur.

Usai banjir surut, bukan pekerjaan mudah membersihkan rumah dari semua sisanya. Proses ini bahkan bisa berlangsung sangat panjang dan melelahkan. Melansir dari laman Flood Safety, Rabu (1/1/2020), ada beberapa yang harus diperhatikan dalam proses pemulihan rumah usai banjir.

Pertama, bersihkan dulu lumpur sebanyak mungkin. Mengenyahkan kotoran ini merupakan langkah awal untuk melakukan pembersihan lanjutan pada beberapa komponen, termasuk lantai, dindin, dan perabotan rumah.

Disambung dengan membersihkan permukaan lantai menggunakan cairan pembersih kuman. Tapi, sebelumnya bersihkan dulu dengan air sampai di tahap akhir, guna memastikan tak ada bakteri yang mengendap, baru gunakan cairan pembersih kuman.

Lakukan sampai dua kali bila Anda mau mendapatkan hasil maksimal. Kendati, sekali proses pembersihan saja sebenarnya sudah cukup. Sebagai tambahan, gunakan air hangat ketika mengepel permukaan lantai yang sudah terendam air banjir.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membersihkan Dapur, Dinding, dan Perabot Rumah

Taruh piring, gelas, dan mangkuk dalam satu wadah besar yang diberikan cairan pembersih kuman. Rendam di dalam air hangat selama sepuluh menit, cuci bersih dan biarkan kering. Jangan gunakan lap untuk mengeringkan.

Sementara, panci dan sisa alat masak sebaiknya direndam di dalam air mendidih selama 10 menit. Semua lemari dan konter penyimpanan harus dibersihkan dengan cairan pembersih kuman lebih dulu sebelum ditaruh berbagai macam perabot.

Kemudian, furniture yang terkena genangan banjir harus segera dibawa keluar untuk dijemur sesegera mungkin. Gunakan kipas dan buka jendela untuk memberi sirkulasi udara selama perabotan dikeringkan di luar rumah.

Kasur yang terkena resapan ar banjir harus dibuang karena berisiko mengandung kuman dan bakteri berbahaya, begitu juga dengan mainan anak. Foto, buku, dan surat-surat penting bisa didiamkan untuk dibersihkan nanti. Mereka harus dibiarkan kering sehati-hati mungkin.

Dinding rumah, seperti lantai, juga jadi bagian terbesar yang terkena rendaman air banjir. Bila dinding rumah Anda menggunakan wallpaper, segera lepas, setidaknya sampai batas terkena banjir. Pasal, kertas hanya akan menyerap air dan membuat dinding jadi lebih susah kering.

Kalau sudah begini, dinding rumah bisa jadi sarang bakteri yang terbawa air banjir dan mengancam kesehatan penghuni.

Pembersihan karpet yang terendam banjir harus dilakukan sesegera mungkin. Tapi, kalau karpet sudah terendam banjir lebih dari 24 jam, lebih baik jangan lagi menggunakannya di rumah.

Tapi, semisal masih bisa dibersihkan, jangan sampai tak menggunakan cairan pembersih kuman dalam prosesnya. Keringkan sesegera mungkin, bila perlu menggunakan bantuan kipas semisal sinar matahari masih jarang tampak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.