Sukses

5 Cara untuk Mengurangi Efek Jet Lag, Apa Saja?

Jet lag biasa dialami mereka yang melakukan perjalanan jauh. Berikut cara untuk mengurangi jet lag.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang hobi traveling melanglang buana, jet lag ibarat sahabat yang sulit dipisahkan. Jet lag merupakan masalah tidur sementara yang terjadi usai penerbangan jauh yang melintasi zona waktu yang berbeda.

Tidak ada cara untuk mencegah kondisi jet lag. Semakin Anda melewati zona waktu yang berbeda, kian besar mengalami jet lag. Gejalanya meliputi kelelahan, sakit kepala, mual, dan diare.

Dilansir dari Guardian, Kamis, 25 Juli 2019, ada beberapa cara untuk membantu untuk mengurangi efek jet lag. Apa saja?

Mengatur Waktu Saat di Rumah

"Perubahan zona waktu tiga jam atau lebih sudah cukup untuk membuat kita tidak sinkron dengan siklus siang-malam dan menyebabkan gangguan pada jam tubuh kita - ritme sirkadian," kata Alison Gardiner, salah satu pendiri sumber daya online Sleepstation.

Gardiner merekomendasikan untuk mengatur waktu kita di rumah secara pre-emptive: satu jam sehari menuju zona waktu perjalanan Anda, tak lebih dari tiga hari sebelum bepergian. "Jika durasi perjalanan kurang dari jumlah zona waktu yang Anda tempuh, Anda perlu merencanakan - membiasakan tubuh Anda dengan zona waktu baru akan membantu Anda menyesuaikan diri lebih cepat."

Waktu di Tempat Tujuan

"Diet memainkan peran besar dalam pengaturan jam (biologis) tubuh," kata Lisa Artis, seorang penasihat di Sleep Council, yang mempromosikan kebiasaan tidur yang sehat. "Begitu Anda berada di pesawat, atur jam tangan Anda ke waktu setempat di tempat tujuan, lalu makan sesuai waktu makan normal di tempat tujuan."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menghindari Kafein dan Alkohol

Pastikan untuk minum air yang banyak. Gardiner mengatakan bahwa jam tubuh kita dapat dimatikan karena dehidrasi.

"Orang-orang tidak minum air yang cukup di pesawat dan sering menggantinya dengan alkohol, yang merupakan penekan dan dehidrasi, atau mereka minum terlalu banyak kafein, yang membuat Anda tetap terjaga," katanya. "Tubuh Anda perlu menyesuaikan kembali secara alami ke zona waktu baru dan tidak disarankan untuk memanipulasinya."

Paparan Sinar

Guy Meadows, salah satu pendiri layanan perawatan insomnia Sleep School, merekomendasikan untuk mendapatkan paparan sinar matahari 20 hingga 30 menit di pagi hari setelah tiba di tujuan Anda.

Berjalan ke Barat

Jika Anda bersikeras menghindari jet lag, berjalanlah ke arah barat. Pengaturan waktu penerbangan Anda juga penting.

Meadows mengatakan bahwa kita membutuhkan setidaknya 10 jam untuk tidur yang nyenyak. Mempertimbangkan hal ini dalam waktu penerbangan Anda, dan tiba setelah matahari terbenam, akan membantu menyesuaikan jadwal tidur Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.