Sukses

Harga Topi Chelsea Islan Saat Mengelilingi Kebun Bunga Bikin Melongo

Chelsea Islan diundang khusus oleh Chanel ke Grasse, Prancis, untuk mengunjungi kebun bunga yang menjadi sumber bahan baku parfum.

 

Liputan6.com, Jakarta - Aktris Chelsea Islan baru saja memenuhi undangan Chanel berkeliling kebun bunga mawar di Grasse, Prancis. Dengan riasan wajah natural, penampilan pemeran Bintang dalam sitkom Tetangga Masa Gitu itu tetap menarik perhatian.

"I am currently in Grasse, France to harvest the May Rose Flowers for Chanel No. 5 Fragrance. (Aku sekarang berada di Grasse, Prancis untuk memanen bunga mawar Mei untuk parfum Chanel No.5)," tulis Chelsea dalam akun Instagramnya @chelseaislan, 18 Mei 2019.

Chelsea mengenakan atasan berbahan tweed yang menjadi ciri khas Chanel selama ini. Ia menyempurnakan penampilan dengan sebuah topi bertuliskan CHA di lidah depan dan NEL di ekor topi dari label yang sama.

Bentuk topi yang unik menarik perhatian warganet. Topi yang terbuat dari anyaman bambu dan kulit kambing itu berharga 1.400 dolar atau sekitar Rp 20 juta.

"Suka banget topinya!!" tulis pemilik akun Instagram @dimasramadhan.

Topi tersebut menemani Chelsea Islan saat berkeliling kebun bunga sambil menaiki sepeda. Ia tak lupa berpose dengan sepeda dengan keranjang depan yang membuatnya semakin klasik.

"Its amazing, we can ride a bike around the fields while enjoying the beautiful scenery and inhaling the scent of the gorgeous may rose flowers. (Ini menakjubkan, kami dapat menaiki sepeda memutari kebun sambil menikmati pemandangan yang indah dan menghirup wangi dari bunga mawar mei yang cantik)," tulisnya lagi.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebun Berusia Ratusan Tahun

Chelsea tak sendiri saat itu. Ada ibunda, Samantha Barbara, dan makeup artist Ryan Ogilvy dalam rombongan tersebut. Dalam unggahan Ryan, mereka ternyata tak hanya mengelilingi kebun, tetapi juga sempat belajar mengemas parfum legenda dari Chanel tersebut.

Dilansir dari laman Chanel.com, Grasse sejak abad ke 17 lalu menjadi andalan untuk menumbuhkan beragam tumbuhan sebagai bahan baku parfum. Bersuhu sejuk karena angin dan hangatnya mentari Mediterania, menjadikan tanah suburu dan ideal untuk menanam beragam bunga berkualitas tinggi, bahkan jantungnya wewangian Prancis.

Bunga-bunga yang tumbuh di sana beragam, mulai dari bermacam jenis mawar, melati, tuberose, mimosa, bunga jeruk, violet hingga lavender. Usaha kebun bunga pun berkembang dari hanya mengekstraksi tanaman menjadi perdagangan. Bahkan, perfumer banyak datang untuk belajar perdagangan atau memilih bahan baku.

Pada 1921, kreator parfum No.5, Ernest Beaux memulai menyusun komposisi. Ia memasukkan melati dari Grasse ke dalamnya. Dan sejak 1987, Chanel secara aktif menjalankan pertanian berkelanjutan untuk melati dan mawar. Bahkan, perkebunan berkembang ke bunga iris, geranium, dan tuberose. Kelima bunga itu dipanen hanya untuk parfum Chanel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.